Bobo.id - Apakah teman-teman sering menemani ibu belanja ke pasar swalayan?
Kalau iya, pasti teman-teman pernah melihat label organik pada beberapa makanan, seperti sayur dan buah-buahan.
Baca Juga : Produk dan Makanan Organik Ternyata Bisa Merugikan Bumi, Apa Sebabnya?
Banyak sekali orang-orang yang tertarik membeli makanan organik dengan alasan makanan organik lebih sehat dari makanan biasa.
Mungkin ibu kita salah satunya karena ibu selalu menginginkan yang terbaik bagi keluarganya.
Baca Juga : Tidak Hanya Buahnya, Ternyata Batang Pohon Pisang Juga Banyak Manfaat
Tahukah teman-teman? Harga makanan organik lebih mahal dari makanan biasa, lo, bahkan bisa mencapai dua kali lipat.
Namun, apakah benar makanan organik lebih baik dan lebih sehat dari makanan biasa? Yuk, kita cari tahu bersama!
Baca Juga : Pembentukan Great Dark Spot Terpotret oleh Teleskop Hubble, Apa Itu?
Apa Itu Makanan Organik?
Secara umum, makanan organik adalah makanan yang dipanen tanpa menggunakan benih transgenik atau rekayasa genetika.
Makanan itu juga dipanen tanpa menggunakan pestisida atau pupuk sintetis.
Baca Juga : Dongeng Anak: Burung Kesedihan (Bag. 2)
Dalam pertanian organik, petani menggunakan cara pertanian yang lebih tradisional.
Misalnya rotasi tanaman dan penggunaan pupuk organik, seperti pupuk kandang atau kompos.
Jadi berbeda dengan makanan biasa yang petaninya sering kali menggunakan pestisida untuk menghilangkan hama.
Baca Juga : Wah, Ternyata di Bantar Gebang Ada Taman Baca, lo! #AkuBacaAkuTahu
Apakah Makanan Organik Lebih Sehat?
Pemikiran yang sering dikaitkan dengan makanan organik adalah bahwa budidaya alami mereka membuatnya lebih sehat.
Sejumlah penelitian telah melaporkan bahwa kadar antioksidan jauh lebih tinggi dalam makanan organik.
Tumbuhan menghasilkan antioksidan sebagai bagian dari mekanisme pertahanan mereka untuk menangkis serangga dan pemangsa lainnya.
Baca Juga : Ini Dia Konsep Dasar Para Karakter Disney yang Dibuat oleh Ilustrator (Bagian 2)
Beberapa antioksidan ini bertindak sebagai sejenis pestisida buatan rumah oleh tanaman.
Tanaman organik memiliki tingkat antioksidan yang lebih tinggi karena mereka perlu bekerja lebih keras daripada tanaman atau sayuran biasa yang sering kali dilindungi oleh pestisida sintetis.
Meskipun antioksidan bermanfaat bagi kita, kegunaan dan kemanjurannya yang sesungguhnya masih diperdebatkan di antara komunitas ilmiah dan medis.
Baca Juga : Tinggi Badan Setiap Orang Berbeda-Beda, Penyebabnya Berbagai Macam, lo!
Apakah Makanan Organik Lebih Bergizi?
Ada sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa makanan organik sedikit lebih banyak mengandung vitamin C dan asam lemak omega-3.
Baca Juga : Ilmuwan Perkenalkan Spesies Baru Katak Mini #AkuBacaAkuTahu
Namun, sebagian besar penelitian ini menganggap perbedaannya terlalu rendah untuk menyebabkan perbedaan yang sangat besar.
Faktanya, satu penelitian menganalisis sekelompok anak-anak yang mengonsumsi makanan organik selama sepuluh hari untuk mempelajari dampak makanan organik.
Baca Juga : Saat Menggaruk Tubuh, Rasa Gatal Justru Akan Bertambah, Kenapa Begitu?
Para peneliti menemukan bahwa urin anak-anak yang hanya mengonsumsi makanan organik memiliki kadar organofosfat yang lebih tinggi.
Organofosfat adalah zat kimia sintesis yang terkandung pada pestisida untuk membunuh hama.
Baca Juga : Apakah Kamu Termasuk Anak yang Kreatif? Cari Tahu Ciri-Cirinya, yuk!
Menurut beberapa penelitian ilmiah dalam konteks ini, tidak terlihat bahwa makanan organik memiliki manfaat nutrisi yang signifikan makanan tradisional.
Makan buah dan sayuran itu baik, secara keseluruhan, terlepas dari bagaimana mereka dibudidayakan.
Baca Juga : Wah, Air di Dalam Gelas Bisa Berjalan ke Gelas Kosong! Apa Rahasianya?
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Science ABC |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR