Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu cerpen anak hari ini, ya?
Cerpen anak hari ini berjudul Pasar Malam.
Yuk, langsung saja kita baca cerpen anak hari ini!
--------------------------------------------
Baca Juga : Cerpen Anak: Kecebur Sumur
Dodi dan Dea tinggal di kota kecil. Di kota mereka, jarang sekali ada hiburan yang meriah.
Namun, pada suatu hari, ada spanduk warna-warni cerah yang terpasang di lapangan rumput. Spanduk itu berisi pengumuman kedatangan rombongan Pasar Malam.
Rupanya, Jumat depan, akan ada rombongan Pasar Malam datang ke kota kecil itu. Beberapa tahun lalu, rombongan Pasar Malam itu pernah datang.
Ayah pernah membawa Dodi kesana. Ibu tidak ikut, karena harus menjaga Dea yang masih kecil sekali.
Baca Juga : Cerpen Anak: Gelang Persahabatan
Sepanjang minggu itu, Dea menunggu rombongan pasar malam datang ke kotanya.
“Kak, pasar malam itu seperti apa, sih? Apa yang dijual malam-malam? Ramai tidak?” Dea bertanya-tanya Dodi kakaknya.
Baca Juga : Cerita dari Negeri Dongeng: Main Gantole
“Pasti ramai sekali, Dea. Hampir semua orang di kota ini pasti datang. Apalagi, sudah lama sekali tidak ada pasar malam di kota ini. Ada banyak permainan. Pokoknya seru,” kata Dodi.
Dea yang baru berumur tujuh tahun tetap penasaran minta diceritakan lagi. Ayah tersenyum dan berkata,
“Kalau Ayah tidak keluar kota, Jumat nanti, Ayah dan Ibu ajak Dea kesana. Nanti Dea lihat sendiri seperti apa pasar malamnya.”
Baca Juga : Ada yang Berubah Warna, Apa Lagi Keunikan Hewan saat Tidur? (Bag. 2)
“Asyiiik…. Kak Dodi juga ikut, kan?” tanya Dea girang.
Dodi menggeleng. “Kakak mau ke pesta ulang tahun Tiro, teman sebangku Kakak. Lagian, Kakak sudah pernah pergi ke pasar malam,” jawab Dodi.
Baca Juga : Yuk, Coba Temukan Gambar yang Disembunyikan oleh Ilustrator Ini!
Jadi, Dea menunggu hari Jumat tiba. Sayangnya, pada hari Kamis, Ayah mendadak mendapat tugas keluar kota. Ibu tidak berani pergi ke pasar malam kalau hanya berdua dengan Dea.
“Kalau Dea tertidur, kan, Ibu harus menggendong Dea. Nanti bagaimana dengan barang-barang belanjaan Dea di pasar malam?” Ibu menjelaskan pada Dea.
“Kak Dodi ikut saja, ya.… Temani Ibu….” bujuk Dea merengek.
Baca Juga : Hati-hati, Hindari Lakukan 5 Hal Ini saat Berada di Dalam Pesawat
“Kakak, kan, harus ke pesta ulang tahun, Dea. Nanti Tiro kecewa kalau Kakak tidak datang,” Dodi mengingatkan adiknya.
Dea langsung melangkah masuk ke kamarnya dengan lesu dan sedih. Ibu tampak merasa bersalah. Dodi juga jadi galau.
Malam itu, Dodi mencoba mencari jalan keluar. Ia tak ingin mengecewakan Tiro. Namun ia juga tak ingin adiknya sedih.
Baca Juga : Ingin Berkunjung ke Jepang? Jangan Lupa Kunjungi Kota-Kota Ini, ya!
Akhirnya, Jumat pun tiba. Sorenya, Dodi tiba-tiba muncul di kamar Dea dengan pakaian rapi dan senyum lebar. Dea berbaring lesu di tempat tidurnya sambil memeluk boneka.
“Kakak mau ke ulang tahun Kak Tiro, ya?” tanya Dea lesu.
“Enggak jadi. Kakak mau temani Dea dan Ibu saja ke pasar malam,” kata Dodi memberi kejutan.
Baca Juga : Jangan Dibuang, Ini Manfaat Kantung Teh Celup Bekas untuk Merawat Mata
Tak terbayangkan girangnya Dea. Ia langsung melompat dari tempat tidur dan memeluk kakaknya itu. “Terima kasih, Kak….” ujar Dea lirih.
“Cepat ganti baju!” seru Dodi menahan rasa harunya.
Baca Juga : Hewan Juga Perlu Tidur, Ini Dia Beberapa Keunikan Cara Tidur Hewan
Sebelumnya, Dodi sudah menceritakan pada ibunya kalau ia berubah pikiran. Jadi, Ibu juga sudah berganti baju rapi.
Mereka tinggal menunggu Dea yang kini sibuk mencari baju yang dirasanya paling keren.
Dea, Ibu, dan Dodi berangkat menjelang senja. Dari tempat yang lebih tinggi di dekat rumah mereka, mereka berhenti dan melihat ke bawah.
Di lapangan yang terletak di bawah, tampak banyak lampu menyala indah.
Baca Juga : Apakah Benar Makanan Organik Lebih Sehat dari Makanan Biasa?
Beberapa saat kemudian, mereka bertiga sudah berada di lapangan tempat pasar malam diadakan.
“Lampunya macam-macam!” gumam Dea kagum. “Ada yang seperti renda, ada yang berputar dan berputar, dan ada yang naik turun.”
Baca Juga : Tidak Hanya Buahnya, Ternyata Batang Pohon Pisang Juga Banyak Manfaat
Dodi senang melihat adiknya yang melongo kagum melihat sekeliling. Persis seperti dirinya, beberapa tahun lalu, ketika diajak Ayah ke pasar malam itu.
Tak lama kemudian, Dea sudah menunggangi kuda hitam berkilau di komidi putar. Dea dan Dodi juga naik bianglala.
Pada saat berada di puncak tertinggi di udara, ia memegang tangan Dodi dengan takut. Dodi teringat, dulu juga ia memegang erat tangan ayahnya.
Baca Juga : Pembentukan Great Dark Spot Terpotret oleh Teleskop Hubble, Apa Itu?
Teriakan-teriakan seru terdengar dari stand permainan. Turun dari bianglala, mereka pergi ke stand permainan.
Dodi memainkan beberapa permainan seperti melempar gelang ke boneka, dan menembak bebek karet.
Dari stan itu, Dodi berhasil mendapatkan beberapa hadiah boneka bulu. Dea girang bukan kepalang.
“Semua ini buat Dea, kan, Kaaaak….” serunya.
“Ya, iya! Masa Kakak main boneka!” tawa Dodi.
Baca Juga : Dongeng Anak: Burung Kesedihan (Bag. 2)
Ibu tak lupa membelikan Dea halus manis dan balon. Barang bawaan mereka mulai banyak.
Terakhir, mereka melewat stan tukang sulap. Sambil menunggu Dea menonton sulap, Dodi mendekati stan hewan peliharaan.
Dodi membeli seekor hewan imut di sana, lalu bergabung kembali dengan Ibu dan Dea.
Baca Juga : Wah, Ternyata di Bantar Gebang Ada Taman Baca, lo! #AkuBacaAkuTahu
Di saat itu, Dodi melihat Dea sudah mengantuk sekalai. Matanya mulai tertutup sendiri. Ibu juga melihatnya dan berbisik,
“Sudah waktunya kita pulang. Tolong bawa barang-barang ini ya, Dod. Ibu mau gendong Dea.”
Ibu sambil memberikan semua yang dipegang Ibu dan Dea ke tangan Dodi. Dodi dengan tangkas memegang semua bawaan.
Boneka-boneka hadiah permainan, halus manis, balon-balon, tas tangan Ibu, juga tas belanjaannya sendiri. Ibu sendiri menggendong Dea.
Baca Juga : Kadal Water Anole Bisa Bertahan Selama 16 Menit di Bawah Air, Apa Rahasianya?
Mereka pun berjalan pulang dengan hati riang. Tak lama kemudian, mereka tiba di rumah.
Ibu meletakkan Dea di tempat tidurnya. Sementara Dodi mengeluarkan kandang hamster dari kantong belanjaannya.
Itu hadiah untuk Tiro temannya. Ia akan memberikan hadiah itu untuk Tiro besok. Pasti Tiro senang.
Jadi, Dodi berhasil menyenangkan hati Dea, Ibu, dan Tiro. Ia merasa sangat bahagia dan beruntung.
Baca Juga : Beredar di Whatsapp Ajakan Menyebar Biji untuk Selamatkan Lingkungan, Apakah Benar?
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR