Bobo.id - Teman-teman mungkin sering mendengar tentang penyebab kepunahan dinosaurus.
Konon, sekitar 66 juta tahun lalu, asteroid raksasa menabrak Bumi.
Asteroid ini diperkirakan menabrak bagian laut dangkal di wilayah yang saat ini ada di dekat Mesiko.
Rupanya, saat peristiwa ini terjadi, ada makhluk purba lain yang juga ikut punah.
Baru-baru ini, ilmuwan menemukan fosil-fosil hewan laut purba yang diperkirakan tewas akibat sebab yang sama dengan dinosaurus. Apa temuannya, ya?
Penemuan Fosil Ikan Purba di North Dakota
Punahnya dinosaurus akibat peristiwa asteroid yang menghantam Bumi ini dikenal dengan kepunahan Cretaceous-Paleogene, peristiwa K-Pg, atau kepunahan K-T.
Tabrakan dari asteroid raksasa ini membentuk kawah yang luas dan dalam, teman-teman.
Saat peristiwa tersebut terjadi, sekitar 3 dari 4 spesies di Bumi musnah, termasuk dinosaurus.
Selain dinosaurus, makhluk hidup lain yang ada di darat, air tawar dan air laut, tumbuhan dan mikroorganisme seperti plankton menjadi korban dari peristiwa K-Pg.
Baca Juga : Disebut Fosil Hidup, Hewan Mirip Kadal Ini Bukan Keluarga Kadal, lo
Saat itu, sebagian besar fauna yang selamat adalah kelompok burung-burung purba.
Peneliti mengatakan bahwa fosil ikan purba yang ditemukan di Tanis, North Dakota adalah sebagian fauna yang terdampak oleh peristiwa K-Pg.
Peneliti lain berpendapat bahwa temuan fosil ini mengembalikan kita pada hari di mana dinosaurus punah.
Ikan-ikan purba ini diperkirakan tewas di menit-menit awal setelah tabrakan asteroid terjadi.
Bagaimana Peneliti Mengetahui Ikan Purba Tewas pada Peristiwa K-Pg?
Saat tabrakan asteroid terjadi, bongkahan tanah dan batuan keluar dari Bumi dengan kecepatan tinggi.
Puing-puing ini bersatu di atmosfer menjadi gumpalan kaca. Kira-kira ukurannya satu milimeter.
Baca Juga : Malam Ini, Sebuah Asteroid Besar Akan Melewati Bumi, Apakah Berbahaya?
Partikel ini disebut tektit, teman-teman. Tektit ini turun dari atmosfer seperti hujan sekitar 15 menit setelah tabrakan asteroid terjadi.
'Hujan' tektit ini mengguyur selama kurang lebih 45 menit, teman-teman.
Menurut situs National Geographic, biasanya ada lapisan tektit terpisah ditemukan di situs-situs lain yang terdampak peristiwa K-Pg.
Namun, di Tanis, ini tidak terjadi, teman-teman. Di Tanis, North Dakota lapisan sedimen di sana penuh dengan tektit.
Peneliti melihat temuan ini sebagai tanda air mengalir bolak balik saat tektit terjatuh.
Getah pohon di situs tersebut berhasil menangkap tektit sebelum menjadi batu ambar.
Fosil-fosil ikan yang ditemukan di sana sebelumnya terlempar ke darat dari air dan terkubur sekaligus.
Kemudian, ikan-ikan purba ini terawetkan dengan baik dan tidak hancur. Ada juga fosil ikan yang terlihat patah karena tabrakan yang keras.
Tim peneliti juga menemukan hewan lain selain fosil ikan purba, misalnya reptil air mosasaurus, gigi hiu purba, dan moluska bernama ammonite.
Baca Juga : Peneliti Menemukan Sebab Lain Punahnya Hiu Megalodon, Cari Tahu, yuk!
Bahkan, ada juga bagian fosil mamalia, serangga, tumbuhan, dan dinosaurus triseratop.
Melihat campuran hewan air dan darat, kemungkinan wilayah Tanis tersebut adalah wilayah tepian sungai, teman-teman.
Peneliti juga mengatakan kalau gelombang seismik yang dihasilkan gempa saat tabrakan asteroid ini bukanlah tsunami, melainkan gelombang seiche.
Seiche adalah gelombang 'berdiri' yang berosilasi di badan air. Osilasi merupakan gerakan ke kiri dan kanan, atau ke atas dan ke bawah, atau ke depan dan ke belakang.
Wah, pasti gelombang ini sangat besar sampai bisa melemparkan isi air ke luar.
Ada banyak yang mendukung, ada juga peneliti yang kurang menyetujui teori tentang bukti hari kepunahan dinosaurus ini, nih.
Bagaimana dengan kamu, teman-teman?
Baca Juga : Gawat! Ada 17 Spesies Hiu yang Masuk dalam Daftar Hewan Terancam Punah
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Science Alert,National Geographic,IFL Science |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR