Akibatnya, tulang katak labu yang berpendar dalam gelap saat disinari dengan sinar UV bisa menembus bagian kulit.
Selain itu, cahaya ini bisa menyala dalam gelap karena kurangnya sel-sel pigmen gelap yang dimiliki oleh katak labu sehingga cahaya biru dari kerangkanya bisa menembus kulit dengan mudah.
Menyala dalam Gelap Karena Flouresensi
Selain katak labu, sebenarnya ada hewan lain yang bisa menyala dalam gelap, yaitu ubur-ubur.
Ubur-ubur bisa menyala dalam gelap karena adanya bioluminescence, yaitu adanya reaksi kimia dalam tubuh hewan yang menghasilkan cahaya dalam kegelapan total.
Baca Juga : Alasan Hewan Berpura-Pura Mati Bukan Hanya untuk Melindungi Diri, lo
Sedangkan katak labu bisa menyala dalam gelap karena adanya flouresensi, yaitu adanya molekul khusus yang menyerap cahaya yang kemudian dipancarkan pada panjang gelombang yang lebih panjang.
Nah, cahaya yang muncul dari pelepasan atau pancaran cahaya ini biasanya akan muncul dalam warna merah atau hijau.
Saat ini peneliti masih akan melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui apa fungsi dari kerangka katak labu yang bisa menyala di bawah sinar ultraviolet.
Sementara ini, para peneliti memperkirakan kalau cahaya itut berguna untuk memberi sinyal kepada katak labu lainnya atau berkomunikasi dengan sesamanya.
Selain itu, warna kulit yang mencolok dan kerangka yang bisa menyala dalam gelap ini juga diperkirakan sebagai salah satu cara untuk memperingatkan mangsa bahwa katak labu merupakan hewan yang beracun.
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR