Bobo.id - Kasus hewan laut yang terdampar semakin banyak terjadi, teman-teman.
Beberapa waktu lalu, kita mendengar kabar sedih dari Filipina.
Ada seekor paus paruh angsa yang ditemukan di tepi laut. Saat dilakukan nekropsi, ada 40 kilogram sampah di perutnya.
Nekropsi ini adalah pembedahan jasad pada hewan, teman-teman.
Pada 28 Maret 2019, kejadian serupa kembali terjadi di Pulau Sardinia, Italia. Jasad seekor paus kepala kotak ditemukan di tepian pantai.
Sedihnya, hasil nekropsi menunjukkan kalau dalam perutnya juga ada sampah plastik.
Ditemukan di Tepi Pantai Turis
Paus kepala kotak yang baru terdampar ini punya panjang tubuh sekitar 8 meter, teman-teman.
Ia terdampar di pantai yang sering dikunjungi turis di pulau Sardinia, yaitu Porto Cervo.
Temuan jasad paus kepala kotak ini dikabarkan oleh organisasi SEAME Sardinia, teman-teman.
SEAME Sardinia adalah organisasi yang melindungi mamalia laut cetacea lewat pendidikan, penelitian, dan konservasi.
Cetacea adalah keluarga mamalia laut seperti paus, lumba-lumba, dan pesut.
Baca Juga : Banyak Bintang Laut di Pantai Barat Amerika Mati Terserang Penyakit Aneh
Kondisi Paus Kepala Kotak Terdampar
Baca Juga : Cazu Marzu, Keju yang Dihuni oleh Belatung, Apakah Aman Dikonsumsi?
Presiden SEAME, Luca Bittau, mengatakan ada beberapa temuan hasil nekropsi kepala kotak yang terdampar ini.
Di dalam perut jasad paus tersebut ditemukan janin paus yang sudah wafat, teman-teman. Sedih, ya?
Yang membuat lebih sedih, janin ini sudah dalam kondisi siap lahir, teman-teman.
Menurut Luca, janin tersebut sudah hampir dilahirkan sebelum induknya terdampar.
Selain ada janin paus, di dalam perutnya juga ada banyak sekali sampah.
Sampah ini terdiri dari sampah plastik, jaring nelayan, tabung, bungkusan cairan sabun cuci, sampai benda-benda lain yang sudah tidak bisa diidentifikasi.
Total sampah yang ditemukan dalam perutnya adalah 22 kilogram!
Luca Bittau mengatakan kalau penyebab kematian paus kepala kotak ini masih dipelajari oleh dokter hewan dari Padua, Italia Utara.
Lingkungan Laut Semakin Berbahaya bagi Hewan Laut
Meski sebab kematian paus ini belum diketahui, fakta kalau ada sampah plastik dalam perutnya ini menjadi pengingat bagi kita.
Menteri Lingkungan Italia Sergio Costa juga mengatakan kalau masalah sampah plastik adalah prioritas beliau.
Menurut beliau, sampah yang kita buang selama ini membawa konsekuensi bagi kita, terutama hewan-hewan.
Pemerintah Uni-Eropa juga telah merencakan aturan aturan pelarangan penggunaan plastik sekali pakai di tahun 2021. Misalnya seperti sedotan, cotton buds, dan alat makan plastik.
Ingin mengurangi sampah plastik? Simak caranya di artikel terkait, ya, teman-teman.
Baca Juga : Jasad Paus Bungkuk Ditemukan di Wilayah Hutan Mangrove di Amazon
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | CNN |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR