Bobo.id - Teman-teman pasti sudah pernah mendengar kalau terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak tidak baik untuk tubuh.
Mengonsumsi makanan yang berlemak dianggap bisa membuat tubuh menjadi gemuk dan tubuh bisa terserang penyakit seperti kolesterol.
Itulah sebabnya, beberapa orang menghindari bahkan tidak memakan makanan yang mengandung lemak agar berat badannya tidak bertambah dan tetap sehat.
Padahal sebenarnya, ada dua jenis lemak yang biasa kita konsumsi, lo, yaitu lemak yang bersifat jahat dan lemak baik.
Baca Juga : 7 Makanan Ini Tidak Perlu Disimpan di Dalam Kulkas, Apa Saja, ya?
Lemak jahat atau lemak jenuh merupakan lemak yan tidak baik bagi tubuh dan bisa menyebabkan penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke.
Sedangkan ada lemak baik yang berguna bagi tubuh, teman-teman, yaitu lemak tidak jenuh tunggal dan ganda.
Nah, beberapa orang yang mengurangi asupan lemak ternyata bisa saja mengalami tubuh kekurangan lemak baik, lo.
Kondisi kekurangan lemak baik bisa menimbulkan beberapa efek bagi tubuh kita, nih, teman-teman. Kira-kira apa saja, ya, efek tersebut?
Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah Terganggu
Seperti yang sudah Bobo tuliskan sebelumnya, ada lemak jahat dan lemak baik yang bisa masuk ke dalam tubuh.
Salah satu lemak yang baik bagi tubuh adalah high density lipoprotein (HDL) yang fungsinya mengangkut sisa-sisa lemak yang menumpuk di pembuluh darah.
Sisa lemak tersebut kemudian dibawa menuju hati, tempat metabolisme lemak dalam tubuh bisa dilakukan.
Nah, ketika seseorang melakukan diet rendah lemak atau mengurangi mengonsumsi makanan yang mengandung HDL, jumlah lemak ini tentu berkurang.
Padahal, kurangnya asupan lemak jenis ini bisa mengakibatkan beberapa masalah pada jantung, nih, teman-teman.
Baca Juga : Bukan Sekadar Istirahat, Tidur Nyenyak Penting Bagi Ingatan Otak, lo!
Menjadi Sering dan Cepat Lapar
Ketika kita mengurangi mengonsumsi makanan sumber lemak baik, kita justru jadi lebih cepat dan lebih sering lapar, lo.
Ini karena lemak yang sesuai dengan kebutuhan tubuh bisa menahan rasa lapar lebih lama dan membantu mengatur selera makan.
Lemak baik, yaitu lemak tidak jenuh ganda dan tunggal adalah sumber lemak yang baik dan ampuh untuk menahan rasa lapar, teman-teman.
Untuk mendapatkan lemak tidak jenuh tunggal dan ganda, kita bisa mengonsumsi alpukat, minyak zaitun, dan berbagai jenis ikan.
Baca Juga : Keduanya Bisa Menimbulkan Infeksi, Apa Bedanya Bakteri dan Virus?
Merasa Stres
Kekurangan asupan lemak dalam tubuh juga bisa menyebabkan seseorang menjadi stres, nih, teman-teman.
Hal ini terjadi karena lemak ternyata berperan dalam pencampuran hormon dan neurotransmitter, yaitu senyawa organik dalam sel saraf.
Salah satu senyawa organik tersebut adalah serotonin, yaitu zat yang berperan dalam memunculkan perasaan tenang dan damai.
Nah, karena lemak baik dalam tubuh berkurang, maka produksi serotonin juga berkurang.
Akibatnya, kita bisa mengalami stres karena merasa tidak tenang, bahkan bisa membuat kita merasa gelisah.
Bisa Kekurangan Berbagai Vitamin
Lemak memang sering dianggap bisa membuat tubuh menjadi gemuk dan terserang beberapa penyakit.
Namun begitu, lemak sebenarnya penting untuk metabolisme dan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. Vitamin ini membutuhkan lemak agar bisa diserap oleh tubuh.
Kasus seseorang yang kekurangan vitamin larut dalam lemak memang jarang ditemukan, tapi hal ini mungkin saja terjadi, lo.
Akibatnya bisa muncul gangguan pada tulang karena kekurangan vitamin D dan K, atau muncul masalah pada penglihatan karena kekurangan vitamin A.
Baca Juga : Saat Menggaruk Tubuh, Rasa Gatal Justru Akan Bertambah, Kenapa Begitu?
Sering Merasa Kedinginan
Kekurangan lemak dalam tubuh juga bisa mengakibatkan kita menjadi sering merasa kedinginan, lo, teman-teman.
Sebabnya adalah karena salah satu fungsi dari lemak tubuh adalah menjaga suhu tubuh agar selalu berada di suhu normal.
Nah, setiap orang memiliki lemak di bawah lapisan kulit yang disebut subkutan dan bertugas untuk menjaga tubuh kita dari udara dingin di luar tubuh.
Selain itu, lemak subkutan ini juga bisa menghasilkan panas agar tubuh tidak kedinginan.
Inilah sebabnya seseorang yang bertubuh kurus lebih mudah kedinginan di tempat dengan suhu rendah.
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR