Bobo.id – Siapa yang suka makan keju? Produk olahan susu ini memang banyak penggemarnya. Keju bisa dimakan langsung atau pun dijadikan topping.
Keju yang dijadikan topping biasanya merupakan keju balok yang diparut. Jika keju yang dipotong dan diparut sudah cukup, maka keju sisanya akan disimpan lagi.
Baca Juga : Keju Khas dari Berbagai Negara, Pernah Mencoba Salah Satunya?
Katanya, keju harus disimpan di dalam kulkas agar tidak basi. Namun, ternyata ada keju tetap basi meski sudah disimpan di dalam kulkas.
Hmm.. mengapa begitu, ya? Yuk, cari tahu jawabannya!
Kehilangan Kelembapan Ketika Dipotong
Tahukah teman-teman? Ketika keju diiris atau dipotong, keju akan terbuka dan kehilangan kelembapannya.
Karena itu, keju yang sudah dipotong biasanya lebih cepat kering. Jika sudah begitu keju pun jadi keras dan tidak bisa dimakan lagi.
Baca Juga : Donat ini Berbeda dari Biasanya, Coba Buat Donat Mi Saus Keju, Yuk!
Keju yang dibiarkan terbuka akan lebih cepat kering, apalagi jika diletakkan di dalam kulkas. Karena itu, sebaiknya beli lah keju secukupnya atau tidak berlebihan agar tidak ada sisa keju yang perlu disimpan.
Tips Memilih Keju
Nah, jika teman-teman ingin membeli keju, Bobo punya tipsnya, nih.
Pertama, lihat kemasannya, jangan sampai kita mengambil keju dengan kemasan yang rusak. O iya, kemasan kejunya juga harus bersih, ya, teman-teman!
Keju yang baik itu warnanya cenderung kuning muda.
Jika warnanya kuning pekat, kemungkinan keju tersebut sudah agak lama.
Baca Juga : Ternyata, Keju dari Susu Kambing Tak Kalah Enak dan Bermanfaat
Keju yang baik biasanya memiliki tekstur yang lembut. Jika keju yang kita konsumsi teksturnya keras, ada kemungkinan penyimpanannya kurang baik.
Aroma keju yang baik biasanya lembut, tidak menyengat.
Lihat juga video ini, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR