Bobo.id - Apa yang teman-teman lakukan ketika melihat lebah ada di dekatmu? Mungkin lebah itu akan teman-teman usir dengan berbagai cara atau justru teman-teman akan berlari menjauh.
Banyak orang yang memilih untuk jauh-jauh dari lebah karena takut dengan sengatannya yang sangat sakit.
Meskipun kebanyakan lebah dihindari, tapi seorang perempuan bernama Fiona Presly di Skotlandia melakukan hal yang berbeda, lo.
Ibu Presly justru memelihara seekor ratu lebah yang ia temukan di tamannya, saat beliau sedang berkebun.
Baca Juga : Denmark Sukses Mengurangi Sampah Makanan, Bagaimana Caranya?
Lebah Tanpa Sayap
Ibu Presly yang melihat seekor ratu lebah berada di kakinya mengangkat ratu lebah tadi dengan sangat hati-hati.
Begitu lebah tersebut ada di tangannya, Ibu Presly melihat ada yang tidak biasa pada lebah tersebut, teman-teman.
Wah, ternyata ratu lebah ini tidak mempunyai sepasang sayap yang biasa digunakan lebah untuk terbang.
Karena tidak bisa terbang, maka lebah tersebut pun kesulitan mencari makan, sehingga Ibu Presly memberinya air gula sebagai makanan lebah.
Setelah memberinya air gula di halaman rumah, Ibu Presly melihat lebah tersebut tidak bergerak, nih, teman-teman.
Akhirnya beliau memutuskan membawa lebah tadi masuk ke rumahnya dan memberikan lebih banyak air gula.
Tidak Mempunyai Sayap karena Menderita Virus
Lebah bergerak dari satu bunga ke bunga atau dari satu tanaman ke tanaman lainnya dengan cara terbang.
Baca Juga : Kurma Sukari, si Ratu Kurma dari Saudi Arabia, Pernah Mencobanya?
Karena lebah yang ditemukan oleh Ibu Presly tidak mempunyai sayap, maka beliau pun membawa lebah tadi ke Bumblebee Conservation Trust, yaitu lembaga konservasi lebah untuk mengetahui kenapa lebah tersebut tidak memiliki sayap.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, ternyata lebah yang ditemukan oleh Ibu Presly ini menderita sebuah virus yang membuat perkembangan sayapnya terhambat, teman-teman.
Tanpa memiliki sayap, harapan hidup ratu lebah ini menjadi sangat tipis karena ia tidak bisa terbang untuk mencari makan.
Menjadikan Lebah Sebagai Hewan Peliharaan
Setelah mengetahui keadaan lebah tersebut, Ibu Presly pun memutuskan untuk memeliharanya serta membuatkan taman kecil dengan rumah-rumahan dan berbagai jenis bunga untuk lebah tanpa sayap yang ia pelihara.
Bahkan Ibu Presly memberi nama untuk lebah yang ditemukannya, yaitu Bee.
Sejak saat itu, Bee selalu berada di dekat Ibu Presly, lo, baik itu merangkak dan berjalan-jalan di tangan beliau maupun naik ke wajah Ibu Presly.
Sama seperti hewan peliharaan lainnya, Bee juga sangat senang jika Ibu Presly mendekati sarangnya, nih, teman-teman.
Saat mengetahui pemiliknya mendekat, Bee akan dengan semangat muncul dari dedaunan di kebun kecilnya dan segera berjalan menghampiri Ibu Presly.
Baca Juga : Wah, Ternyata 5 Buah Ini Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes, lo!
Sayangnya, setelah lima bulan menjadi peliharaan Ibu Presly, suatu pagi Bee tidur di telapak tangan Ibu Presly dan tidak bergerak lagi, teman-teman.
Meskipun Bee mati setelah lima bulan, tapi Ibu Presly kagum dengan hewan peliharaan kecilnya tersebut, lo.
Ratu lebah biasanya tidak memiliki umur yang panjang, teman-teman, karena mereka akan menghabiskan waktu saat musim semi dan musim panas untuk membangun sarang, berkembang biak, membentuk sebuah koloni, dan mati saat musim gugur.
Bee yang hidup selama kurang lebih lima bulan membuktikan kalau lebah yang tidak mempunyai sayap juga bisa bertahan hidup untuk waktu yang cukup lama.
Mengingatkan Bahwa Lebah Penting untuk Manusia
Ibu Presley kemudian mengubur Bee di taman kecilnya, di sebelah tanaman kesukaan lebah tersebut.
Beliau mengatakan, dengan memelihara Bee, mengingatkan dirinya bahwa lebah sangat penting untuk manusia, nih, teman-teman.
Lebah merupakan salah satu hewan yang membantu terjadinya penyerbukan bunga dan tanaman lain yang berguna bagi manusia.
Karena itu, Ibu Presly berharap manusia bisa hidup berdampingan dengan lebah dan tidak menjadikannya musuh yang harus dimusnahkan.
Baca Juga : Di Tiongkok, Ada Peternakan Lalat Sejak 2016 Lalu, Apa Fungsinya, ya?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | The Dodo |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR