Kelomang bisa memperluas rumahnya menggunakan cairan korosif yang diproduksinya yang akan memperlebar bukaan cangkang.
Selain itu, kelomang juga akan memperluas cangkangnya dengan cara menipiskan lapisan dalam cangkang yang juga akan membuat cangkang menjadi lebih ringan.
Namun, untuk melakukan renovasi cangkang ini membutuhkan waktu dan tenaga yang sangat besar, teman-teman.
Maka itu, pilihan untuk mengganti cangkang dengan menggunakan cangkang kelomang yang sudah mati dirasa lebih mudah dan cepat.
Memanfaatkan Penciuman untuk Mendapatkan Cangkang Baru
Nah, untuk mendapatkan cangkang baru, kelomang tidak perlu melakukan perjalanan jauh sampai menemukan cangkang yang sudah ditinggalkan kelomang lain yang sudah mati.
Untuk menemukan cangkang milik kelomang lain yang sudah mati, kelomang akan memanfaatkan penciumannya.
Hal ini diketahui oleh para ilmuwan dari penelitian yang dilakukan dengan menempatkan bangkai kelomang yang masih memiliki cangkang ke dalam botol dan kemudian diletakkan di pasir.
Dalam waktu kurang dari lima menit, ternyata sejumlah besar kelomang dari spesies Coenobita compressus terlihat mengerumuni botol tersebut, lo.
Baca Juga : Wah, Ada Penguin Afrika Albino yang Langka di Kebun Binatang Polandia
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR