Bobo.id - Banyak benda di antariksa yang masih diteliti oleh para ilmuwan, salah satunya adalah lubang hitam.
Lubang hitam atau black hole merupakan benda antariksa yang menarik perhatian ilmuwan karena memiliki kemampuan untuk menarik benda-benda di sekitarnya dengan kuat.
Selama bertahun-tahun, ilmuwan masih mencoba untuk mengetahui rahasia lubang hitam, salah satunya mengetahui kecepatan lubang hitam mengisap benda-benda di sekitarnya.
Dengan menggunakan teknologi sinar-X, ilmuwan berhasil mengetahui kalau lubang hitam bisa mengisap benda di sekitarnya hingga kecepatan 100.000 kilometer per detik, lo!
Baca Juga : Sempat Dianggap Planet Besar seperti Bumi, Ini 5 Mitos dan Fakta Pluto
Wah, kecepatan lubang hitam dalam mengisap benda ternyata tinggi sekali, ya.
Setelah mengetahui kecepatan lubang hitam mengisap benda di sekitarnya, kali ini ilmuwan berhasil melakukan penelitian lain mengenai benda antariksa yang misterius ini, teman-teman.
Untuk pertama kalinya, ilmuwan berhasil mendapatkan foto nyata lubang hitam yang selama ini belum diketahui.
Foto Pertama Lubang Hitam
Pada 10 April kemarin, tepatnya pukul 20.00 waktu Indonesia, untuk pertama kalinya ilmuwan berhasil memotret lubang hitam yang selama ini masih menjadi misteri.
Foto pertama lubang hitam ini membuktikan kalau lubang hitam memang benar-benar ada, karena sebelumnya lubang hitam tidak bisa dilihat dan keberadaannya hanya bisa diduga.
Dugaan adanya lubang hitam ini berasal dari adanya kepingan gas yang terang dan menonjol di sekitar beberapa lubang hitam super besar.
Sedangkan penyebab lubang hitam tidak telihat disebabkan oleh gravitasinya yang sangat ekstrem, sehingga cahaya saja tidak ada apapun di sekitarnya.
Baca Juga : Peristiwa Langit Menakjubkan yang Jarang Terjadi, Pernah Lihat?
Nah, dengan menggunakan simulasi komputer dan Event Horizon Telescope, peneliti berhasil menangkap gambar pertama lubang hitam, teman-teman.
Lubang hitam pertama yang berhasil dipotret ini berada di pusat galaksi M87, yaitu sebuah galaksi berukuran besar yang jaraknya 55 juta tahun cahaya dari Bumi.
Ukuran lubang hitam yang berhasil dipotret ini sangat besar, lo, teman-teman, yaitu mempunyai massa 6,5 miliar kali dari Matahari.
Sebagai perbandingan, benda terbesar yang ada di galaksi Bima Sakti saja hanya mempunyai massa 4,3 juta kali massa Matahari.
Dari hasil yang didapatkan, diketahui kalau lubang hitam yang berada di pusat galaksi M87 ini berbentuk lingkaran berwarna hitam yang dikelilingi oleh penumpukan gas berwarna terang di sekitarnya yang bentuknya melengkung.
Hasil ini ternyata tidak berbeda jauh dengan gambaran lubang hitam berdasarkan teori yang dibuat oleh ahli fisika, Albert Einstein, lo.
Dalam teori yang diciptakan oleh Einstein, diperkirakan bahwa ruang dan waktu dilengkungkan oleh tenaga yang ebsar dari lubang hitam, sehingga cahaya di sekitar lubang hitam terlihat melengkung.
Pengamatan oleh Tim Event Horizon Telescope
Karena proyek pemotretan lubang hitam merupakan sesuatu yang besar dan dianggap bersejarah, proyek ini melibatkan banyak ilmuwan dan sudah dirancang sejak lama, lo, teman-teman.
Baca Juga : Apa yang Terjadi Kalau Kita ke Ruang Angkasa Tanpa Pakaian Astronaut?
Untuk melaksanakan proyek ini, lebih dari 200 orang ilmuwan tergabung dalam tim yang bernama Event Horizon Telescope atau EHT, lo.
Selain melibatkan banyak ilmuwan, proyek pemotretan lubang hitam ini juga memerlukan delapan buah teleskop yang sudah dikerjakan selama dua puluh tahun terakhir!
Delapan teleskop yang digunakan oleh tim EHT berada di berbagai belahan dunia dan kemudian kekuatannya digabungkan sehingga menciptakan teleskop virtual yang ukurannya hampir sama dengan ukuran Bumi.
Nah, dari delapan teleskop yang digunakan tadi, maka tercipta susunan global yang menghasilkan gambar nyata dari lubang hitam.
Penamaan tim EHT ini diambil dari event horizon atau peristiwa cakrawala yang ada hubungannya dengan lubang hitam yang dipotret, teman-teman.
Peristiwa cakrawala pada lubang hitam terkait dengan kecepatan pelarian objek, yaitu kecepatan yang harus dilampaui seseorang atau suatu benda untuk keluar dari daya tarikan gravitasi lubang hitam.
Nah, semakin dekat seseorang ke lubang hitam, maka akan semakin besar kecepatan yang dibutuhkan oleh objek tersebut untuk lari dari tarikan gravitasi yang besar tersebut.
Dalam hal ini, peristiwa cakrawala merupakan ambang batas yang ada di sekitar lubang hitam di mana kecepatan melarikan diri melebihi kecepatan cahaya.
Baca Juga : Keren, Awan di Planet Jupiter Terlihat Seperti Sebuah Lukisan, lo!
Berdasarkan teori yang diciptakan Einstein, peristiwa cakrawala pada lubang hitam merupakan titik di mana tidak ada benda yang dapat kembali dari lubang hitam tersebut.
Foto pertama lubang hitam dianggap merupakan sebuah sejarah dari lubang hitam yang selama ini masih menjadi misteri, nih, teman-teman.
Hal ini menjadi bukti visual bahwa lubang hitam yang mempunyai kekuatan mengisap berbagai benda memang ada dan ukurannya sangat besar.
Lihat video ini juga, yuk!
Penjelasan Lengkap Sifat Stratifikasi Sosial: Starfikasi Sosial Terbuka, Tertutup, dan Campuran
Source | : | NASA,CNN,sciencenews.org,space.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR