Namun ketika kapal riang itu berada di dekat si paus, dan para pemburu paus tampak siap untuk menombak, tak tahu dari arah mana, terdengar suara berteriak,
“Berhenti, kalian pelaut ceroboh! Biarkan makhluk malang seperti aku ini bebas!”
“Pausnya bisa bicara! Pausnya bicara!” seru para pembawa tombak.
“Paus berbicara!” teriak kapten pemburu paus. “Anak-anak, ayo kita kembali ke markas! Tinggalkan laut yang berhantu ini!”
Baca Juga : Punya Kandungan Gula yang Tinggi, Inilah Efek Meminum Soda bagi Tubuh
“Tidak, tunggu sebentar!” seru Kapten MeDer-mott, melompat berdiri dan tampak tenang dan ceria. Dengan itu, ia menurunkan jaring, dan menarik sebuah tong tua yang mengambang di dekat kapal.
Setelah tong itu sampai di kapal, ia mengeluarkan isinya. Seekor burung biru yang basah kuyup dan kurus.
“Itu Poll!” seru anak buahnya. “Poll selamat dan sehat. Kapten kami tidak gila!”
Baca Juga : Cergam Bobo: Alarm Tutup Pintu
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR