Bobo.id – Apa masakan mama yang paling kamu senangi?
Nah, biasanya mama akan menganjurkan teman-teman untuk membawa bekal saja agar tidak jajan sembarangan di sekolah.
Alasannya selain karena menyehatkan dan bersih, masakan mama di rumah pasti tidak menggunakan banyak MSG.
Baca Juga : 6 Makanan Enak yang Dilarang Dibawa ke Ruang Angkasa #AkuBacaAkuTahu
Biasanya kalau kita jajan kebanyakan menggunakan banyak MSG agar masakan yang dijual menjadi lebih enak.
Untuk teman-teman yang belum tahu, MSG singkatan dari monosodium glutamate merupakan penyedap rasa yang biasanya ada pada makanan.
Tahukah teman-teman? Kebiasaan mengonsumsi MSG dalam jangka waktu yang panjang terbukti dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Baca Juga : Aturan Makan Keluarga Kerajaan Inggris, Makanan Ini Ternyata Dilarang
Wah, tidak mau, kan, kalau makanan yang kita konsumsi justru dapat menimbulkan penyakit?
Namun, apakah kita bisa sama sekali tidak menggunakan MSG dalam makanan tapi tetap enak? Cari tahu, yuk!
Cara Memasak Makanan Tanpa Micin
Ternyata menurut sains sebenarnya adalah cara untuk memasak makanan lezat tanpa MSG alias micin.
Caranya terinspirasi dari teknik memasak orang Tionghoa klasik.
Menurut ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, orang Tionghoa klasik terkenal dengan teknik memasaknya. Mereka tahu benar bagaimana mengolah masakan yang benar, termasuk perhitungan waktu memasak.
Baca Juga : Cokelat Kurma, Makanan Olahan Kurma yang Bisa Kita Buat Sendiri
Teknik Brining
Teknik brining adalah teknik melumuri daging yang ingin dimasak dengan air garam.
Nah, protein yang terkandung dalam daging mengandung asam amino bernama asam glutamat yang dapat memberi rasa.
O iya, asam glutamat itu berbeda dengan mono sodium glutamat atau yang biasa disebut MSG, lo.
Dalam teknik brining ini akan terjadi peristiwa osmosis dimana cairan dengan tingkat kepekatan yang lebih encer akan mengalis ke yang lebih pekat.
Baca Juga : Ingin Tumbuh Tinggi? Yuk, Konsumsi 5 Makanan Ini saat Sarapan!
Misalnya, dalam proses memasak daging menggunakan teknik brining akan terjadi peristiwa osmosis dimana air yang ada dalam daging akan keluar dan tergantikan dengan cairan bergaram.
Jadi, air garam tersebut akan meresap ke dalam daging, kemudian setelah dimasak daging akan menjadi empuk.
Perhitungan Waktu
Seperti yang disampaikan oleh Dr.dr. Tan Shot Yen, ternyata waktu memasak juga sangat memengaruhi kelezatan makanan, lo.
Karena ada beberapa bahan makanan yang membutuhkan waktu untuk meresap lebih lama atau justru lebih cepat.
Baca Juga : Wah, Perubahan Iklim Membuat Beberapa Makanan Tak Bisa Lagi Dinikmati
Misalnya, bumbu ulek, garam, dan percikan asam dari jeruk nipis akan meresap dalam waktu lebih singkat pada ayam dan ikan karena jaringan proteinnya tidak sepadat daging merah.
Apabila bumbu ulek, garam, dan percikan jeruk nipis dibiarkan terlalu lama meresap, maka akan mempengaruhi rasa dari ayam atau ikan tersebut.
Ini yang disebut dengan proses denaturasi. Denaturasi adalah keadaan protein terutai menjadi struktur primernya.
Selain proses denaturasi juga ada reaksi Maillard.
Baca Juga : Mengolah Sisa Makanan, Sekolah di Amerika Memberikan Bekal untuk Siswa
Reaksi Maillard
Reaksi ini paling mudah terjadi pada suhu sekitar 149 derajat Celcius sampai 260 derajat Celcius.
Reaksi Maillard tidak hanya menciptakan rasa tapi juga dapat mengubah rasa, teman-teman.
Reaksi Maillard namanya diambil dari tokoh bernama Louis-Camille Maillard yang mencari tahu bagaimana asam amino berkaitan dengan protein pada awal abad ke-20.
Penemuannya ini berawal ketika Louis memanaskan gula dan asam amino bersama-sama dan warnanya berubah menjadi cokelat.
Namun, baru pada 1940-an ditemukan bahwa terdapat hubungan antara perubahan warna dengan rasa.
Baca Juga : Lihat Ekspresi Lucu Anjing saat Mencoba Menangkap Makanan, Bisa Tahan Gemasnya?
Kesimpulan ini didapat dari kejadian pasukan Perang Dunia II yang mengeluh akan telur berwarna cokelat dan rasanya tidak enak.
Setelah diteliti, para ilmuwan akhirnya mengetahui bahwa rasa tidak enak itu ditimpulkan karena makanan yang terlalu cokelat.
Karena itu, jika teman-teman ingin memasak makanan yang lezat tanpa menggunakan MSG harus diperhatikan teknik memasaknya, perhitungan waktu memasak agar makanan tidak berubah warna menjadi cokelat.
Nah, dengan banyak membaca teman-teman jadi semakin memahami bahwa makanan yang banyak mengandung MSG itu tidak baik, lo, untuk tubuh.
Selain itu, ternyata bukan MSG satu-satunya cara untuk membuat masakan menjadi lezat dan enak. #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Jadi Makanan Wajib di Korea Selatan, Cari Tahu Fakta Seru Kimchi, yuk!
Tonton juga video ini, ya!
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Kompas.com,alodokter.com |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR