Bobo.id - Siapa yang setiap hari rutin mengonsumsi madu, baik secara langsung atau dicampurkan ke dalam makanan dan minuman?
Banyak yang mengonsumsi madu secara rutin karena madu dianggap baik untuk kesehatan dan bisa dijadikan sebagai obat untuk beberapa penyakit.
Madu juga memiliki sifat manis alami sehingga madu sering dijadikan pengganti gula sebagai pemanis alami, teman-teman.
Namun meskipun madu merupakan pemanis alami yang baik untuk kesehatan, tetap ada cara terbaik untuk mengonsumsi madu setiap harinya, lo.
Baca Juga : Sering Disimpan dalam Waktu Lama, Apa Madu Bisa Basi?
Konsumsi Madu dalam Jumlah Sedang
Madu memang baik dikonsumsi tubuh untuk kesehatan, teman-teman, tapi menurut sains ada takaran yang tepat untuk mengonsumsi madu, lo.
Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi madu dalam jumlah yang sedang setiap harinya.
Jumlah yang sedang ini maksudnya adalah dengan cukup mengonsumsi satu sendok makan madu saja setiap harinya, teman-teman.
Setiap satu sendok makan madu yang kita konsumsi setiap hari ternyata memiliki 64 kalori serta 17 gram gula, yang di dalamnya termasuk fruktosa, glukosa, maltosa, dan sukrosa.
Nah, satu sendok makan madu setiap hari ini bisa teman-teman konsumsi dengan berbagai cara, lo, seperti dikonsumsi langsung, dicampurkan pada minuman seperti teh, atau dioleskan pada roti.
Setelah mendapatkan asupan gula dari madu, kita sebaiknya tetap mencukupi kebutuhan gula harian dengan mendapatkan gula tambahan dari bahan lain, teman-teman.
Setiap hari, tubuh kita memerlukan asupan gula kira-kira sebanyak 50 gram, nih, teman-teman, dan asupan ini berbeda-beda pada usia yang juga berbeda.
Baca Juga : Sedang Sembelit? Konsumsi 5 Jenis Buah dan Sayur Kaya Serat Ini, yuk!
Adik Berusia di Bawah Satu Tahun Tidak Boleh Mengonsumsi Madu
Kalau biasanya teman-teman rutin mengonsumsi madu setiap hari, ternyata adik kita yang usianya di bawah satu tahun belum boleh mengonsumsi madu, lo.
Pencernaan adik bayi di bawah satu tahun ternyata belum terbentuk sempurna seperti adik-adik yang berusia di atas satu tahun.
Selain itu, kalau adik yang berusia di bawah satu tahun mengonsumsi madu, dikhawatirkan akan muncul risiko botulisme, nih, teman-teman.
Botulisme adalah racun yang muncul dari jenis bakteri tertentu bernama Clostridium botulinum.
Nah, setelah berusia lebih dari satu tahun, sistem pencernaan bayi akan terbentuk sempurna dan bisa melawan racun yang berbahaya bagi tubuh tadi.
Kenapa Madu Baik Bagi Kesehatan Tubuh?
Khasiat madu yang baik bagi kesehatan tubuh sudah diketahui sejak lama, lo, bahkan sering digunakan sebagai obat.
Madu berasal dari nektar manis tanaman berbunga dan dikumpulkan oleh lebah yang kemudian akan menghasilkan aktivitas enzimatik setelah dikonsumsi.
Nektar yang sudah dikonsumsi oleh lebah kemdian dimuntahkan ke dalam sel-sel madu dan menguapkan sebagian besar air di dalamnya.
Nah, setelah nektar madu dimuntahkan oleh lebah, selanjutnya cairan tadi menjadi kental dan mempunyai rasa yang sangat manis.
Baca Juga : Kram Ketika sedang Berlari? Lakukan 8 Cara untuk Menghindarinya
Cairan kental dan manis inilah yang kemudian kita sebut sebagai madu yang mengandung fruktosa, glukosa, serta air.
Khasiat madu yang menyehatkan didapatkan dari kandungan berupa vitamin, mineral, elektrolit, enzim, asam amino, serta flavonoid.
Senyawa-senyawa tadi membuat gula menjadi lebih sehat dan lebih bermanfaat dibandingkan pemanis lain seperti gula.
Selain itu, madu juga memiliki sifat antibakteri, antioksidan, serta anti-inflamasi atau anti peradangan, sehingga madu banyak digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan, gangguan pencernaan, bahkan bisa digunakan sebagai obat untuk luka bakar, lo.
Lihat video ini juga, yuk!
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR