Bobo.id - Selama ini, kita mengetahui kalau air laut berwarna biru atau biru kehijauan.
Namun sebenarnya kalau teman-teman mengambil air laut menggunakan gelas, maka yang terlihat adalah air laut yang warnanya bening, sama seperti air pada umumnya.
Nah, sekarang teman-teman perhatikan gambar lautan di peta, bola dunia, atau melihat gambar-gambar di internet.
Teman-teman pasti akan menemukan gambar laut dengan warna air yang berbeda-beda.
Baca Juga : Suhu Bumi Menghangat, Air Laut Bisa Mendidih atau Tidak, ya?
Kira-kira apa yang menyebabkan air laut memiliki warna yang berbeda di setiap perairan yang juga berbeda, ya?
Warna Air Laut Ditentukan oleh Kedalaman Laut
Mekipun terlihat berwarna bniru, bahkan ada yang berwarna hijau, air laut sebenarnya berwarna bening, lo, teman-teman.
Nah, ternyata warna air laut yang kita lihat menjadi berwarna biru disebabkan oleh kedalaman laut yang berbeda-beda di setiap tempat.
Selain itu, warna air laut juga dipengaruhi oleh apa yang ada di dalam laut dan apa yang ada di bawah permukaan air laut.
Warna air yang teman-teman letakkan dalam gelas akan terlihat bening atau jernih karena cahaya akan dengan mudah melewati air.
Baca Juga : Ternyata Keringat Baik untuk Tubuh, Apa Fungsinya? #AkuBacaAkuTahu
Cahaya matahari hanya mendapat sedikit atau bahkan tidak ada halangan sama sekali saat melewati air laut dalam gelas.
Namun kalau genangan air cukup dalam, maka cahaya matahari tidak bisa terpantul dari dasarnya dan membuat air terlihat tampak berwarna biru.
Cahaya Matahari Terdiri dari Spektrum
Warna air yang terlihat ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh apa yang ada di bawah permukaan air, lo, teman-teman.
Air di berbagai perairan mempunyai warna yang berbeda karena cahaya matahari memiliki spektrum dengan panjang gelombang yang berbeda.
Nah, panjang gelombang yang ukurannya lebih panjang terlihat berwarna merah dan jingga, sedangkan yang lebih pendek akan terlihat berwarna biru dan hijau.
Saat cahaya matahari mengenai lautan, maka cahaya tadi akan berinteraksi dengan molekul air, yang membuatnya terserap atau tersebar.
Kalau tidak ada benda apapun di air kecuali air itu sendiri, maka gelombang cahaya yang lebih pendek akan lebih mungkin menyebar dan membuat laut terlihat berwarna biru.
Sedangkan bagian merah dari sinar matahari akan diserap di dekat permukaan laut.
Baca Juga : Cari Tahu Perbedaan Vitamin Larut Air dan Vitamin Larut Lemak, yuk!
Warna Air Menggambarkan Kesehatan Laut
Warna air laut ternyata juga bisa mencerminkan kesehatan laut tersebut, lo, teman-teman.
Air samudera jarang berwarna jernih, tapi hal ini bukan berarti air samudera kotor, teman-teman.
Itu karena air samudera yang tidak terlalu jernih justru dipenuhi oleh berbagai kehidupan.
Hal tersebut menunjukkan kalau di bawah permukaan air terdaapt berbagai jenis tanaman dan hewan laut berukuran kecil lainnya.
Air di perairan yang berwarna tidak jernih juga menunjukkan adanya endapan serta limpasan, yaitu bagian curah hujan yang mengalir di perairan dan merupakan aliran yang terkumpul dari daerah pengaliran.
Sedangkan air laut yang berwarna hijau biasanya terdapat berbagai tanaman mikroskopis atau berukuran kecil yang disebut fitoplankton.
Adanya berbagai fitoplankton tersebut menunjukkan kalau perairan tersebut sehat dan kaya akan nutrisi, lo.
Fitoplankton akan menggunakan klorofil untuk menangkap energi dari matahari dan mengubah air serta karbon dioksida menjadi senyawa organik.
Dari fotosintesis yang dilakukan oleh fitoplankton, maka menghasilkan sekitar setengah dari oksigen yang kita hirup, lo.
Warna yang dihasilkan oleh fitoplankton tidak hanya berwarna hijau saja, lo, tapi juga berwarna kuning, kemerahan, atau cokelat.
Baca Juga : Hari Bumi 2019, yuk, Lindungi Berbagai Spesies Agar Tidak Punah
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Howstuffworks |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR