Bobo.id – Teman-teman pasti pernah mendengar saran bahwa kita harus menghemat penggunaan air.
Kita sebaiknya tidak membuang-buang air untuk hal yang tidak perlu dan menggunakan air secukupnya.
Konon, persediaan air di Bumi semakin menyusut dan akan habis pada 2060 mendatang.
Baca Juga : Keren! Film Avengers: Endgame Berhasil Memecahkan 5 Rekor Ini
Bahkan ada beberapa daerah tertentu yang sering mengalami kekeringan dan kekurangan persediaan air bersih.
Namun, sebenarnya pasokan air di Bumi bisa habis atau tidak, ya? Kita cari tahu penjelasannya, yuk!
Air di Bumi Tidak Akan Habis
Nah, ternyata persediaan air di Bumi tempat tinggal kita ini tidak akan habis, lo. Wah, kok bisa, ya?
Baca Juga : Pulpen Sering Macet? Atasi dengan 5 Cara Ini agar Bisa Digunakan Lagi
Dalam ilmu sains, ada yang namanya hukum kekekalan massa yang dicetuskan oleh Antoine Lavoisier dan Mikhail Lomosonov.
Hukum kekekalan massa ini berbunyi “massa zat dalam suatu sistem tertutup selalu konstan, meski terjadi berbagai macam proses di dalamnya”.
Jadi, air di Bumi tidak akan habis, hanya saja air itu melalui berbagai macam proses sehingga tidak berbentuk cair seperti biasa.
Baca Juga : Ini yang Akan Terjadi Jika Sering Buang Tisu Basah ke Lubang Toilet
Air Berubah Bentuk
Bo, yang namanya air itu, kan, benda cair. Kalau sudah tidak berbentuk cair, berarti tidak disebut air, dong?
Yap, memang benar, air yang membeku disebut es batu. Sedangkan air yang menguap disebut sebagai uap air.
Baca Juga : Ini Sebabnya Kita Tidak Boleh Menelan Obat Tanpa Minum Air Putih
Namun begitu, baik es batu maupun uap air, semuanya terdiri dari hidrogen dan oksigen yang merupakan unsur kimia pembentuk air.
Walaupun penyebutannya berbeda, es batu dan uap air tetaplah air, teman-teman.
Maka itu, persediaan air di Bumi tidak akan habis. Air hanya berubah bentuk, bisa menjadi es, salju, uap, dan lain-lain.
Baca Juga : 3 Jam Nonton Avengers: Endgame, Ini Tips agar Tidak Pipis Berkali-kali
Air Juga Ada di Tubuh Makhluk Hidup
Selain berubah bentuk, air juga berada di dalam tubuh makhluk hidup karena air merupakan komponen penting di dalam tubuh.
Sekitar 60 persen berat tubuh manusia tersusun dari air. Bahkan sekitar 70 sampai 80 persen bobot bayi dan balita terdiri dari air.
Semakin banyak manusia di Bumi, semakin banyak air yang tersimpan di dalam tubuh, semakin besar juga kemungkinan Bumi dilanda kekeringan.
Baca Juga : Beratnya Sama dengan 9 Ekor Jerapah, Cari Tahu Fakta Stegosaurus, yuk!
Apa yang Harus Dilakukan?
Meski air di Bumi tidak akan habis, tapi kita tetap tidak boleh membuang-buang air secara sembarangan, ya.
Kita tetap harus menghemat penggunaan air dan merawat Bumi beserta isinya dengan baik.
Baca Juga : Suka Makan Kimchi? Yuk, Berkunjung ke Museum Kimchi di Korea Selatan!
Salah satu caranya adalah melakukan penghijauan atau menanam kembali pohon-pohon, terutama di daerah perkotaan.
Bergantinya daerah resapan air menjadi rumah dan bangunan lainnya membuat air tidak bisa terserap ke tanah.
Akibatnya, air akan lebih banyak menguap dan menjadi awan-awan di atas sana, teman-teman.
Baca Juga : Meski Hidup di Dalamnya, Ternyata Kita Bisa Melihat Galaksi Bimasakti, lo!
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR