Bobo.id - Saat ini, semakin banyak hewan laut yang terdampar. Di dalam perutnya ditemukan sampah plastik, teman-teman.
Sebelumnya, pada 2018 yang lalu, ditemukan seekor paus kepala kotak terdampar di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dengan banyak plastik di perutnya.
Sampah plastik yang ditemukan dalam perut paus kepala kotak tersebut terdiri dari berbagai jenis, seperti botol plastik, sandal jepit, piring dan gelas plastik, jaring, sampai sobekan terpal, lo.
Tidak hanya paus kepala kotak di Wakatobi saja yang ditemukan terdampar dengan perut berisi plastik, tapi juga di perut paus yang terdampar di Filipina.
Baca Juga : Dulu Lumba-Lumba Baiji Tinggal di Sungai Yangtze, Bagaimana Ia Punah?
Bahkan di dalam perut paus jenis paruh angsa ini ditemukan hingga 40 kilogram sampah plastik di dalam perutnya, lo!
Sampah plastik tersebut terdiri dari 16 karung beras dan beberapa plastik belanja yang membuat paus ini mati beberapa jam setelah ditemukan terdampar.
Bayi Lumba-Lumba dengan Tubuh Kurus Terdampar di Pantai Florida
Kabar menyedihkan kembali datang dari makhluk laut yang terdampar, kali ini ada seekor bayi lumba-lumba yang terdampar di pantai Florida Fort Myers.
Ketika ditemukan oleh Badan Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida (FFWC), bayi lumba-lumba yang tersapu ke pantai Fort Myers tersebut terlihat kurus.
Petugas FFWC kemudian berusaha membantu bayi lumba-lumba untuk bertahan hidup, tapi sayangnya kondisi bayi lumba-lumba sangat buruk.
Karena kondisi kesehatannya yang sangat buruk, petugas kemudian memutuskan untuk melakukan suntik mati atau eutanasia kepada bayi lumba-lumba tersebut.
Baca Juga : 5 Hal yang Sering Kita Lakukan Ini Ternyata Tidak Disukai Kucing
Ditemukan Sampah Plastik dan Balon di Perut Bayi Lumba-Lumba
Setelah dilakukan pembedahan tubuh bayi lumba-lumba dan penyelidikan, ada beberapa barang yang ditemukan para peneliti FFWC, nih, teman-teman.
Benda-benda tersebut bukan hanya makanan yang dikonsumsi oleh bayi lumba-lumba tadi, tapi ada beberapa benda lainnya.
Benda tersebut adalah beberapa potongan sampah, yaitu dua kantung sampah plastk dan salah satunya ada sepotong balon karet, teman-teman.
Adanya sampah di perut bayi lumba-lumba diduga menjadi salah satu penyebab buruknya kesehatan mamalia laut tersebut.
Ada Penyebab Lain Buruknya Kesehatan Bayi Lumba-Lumba
Walaupun ditemukan beberapa potongan sampah di perut bayi lumba-lumba, para peneliti mengatakan, hal ini bukan satu-satunya penyebab buruknya kesehatan bayi lumba-lumba yang terdampar di pantai Fort Myers.
Menurut peneliti, ada banyak faktor tambahan yang menyebabkan kesehatan bayi lumba-lumba tersebut sangat buruk dan menyebabkannya terdampar di pantai.
Baca Juga : Selain Daging, Ternyata Spesies Hiu Ini Makan Tumbuhan Juga, lo!
Penyakit yang diderita bayi lumba-lumba, wabah di lautan, pemisahan yang terjadi antara bayi lumba-lumba dengan ibunya, serta kondisi laut menjadi beberapa faktor penyebab buruknya kesehatan bayi lumba-lumba tersebut.
Meskipun begitu, nantinya sampah yang ditemukan di perut bayi lumba-lumba tetap akan dianalisis lebih jauh lagi, teman-teman.
Sampah plastik memang bukan menjadi satu-satunya penyebab kesehatan bayi lumba-lumba yang ditemukan menjadi buruk dan terpaksa disuntik mati.
Namun hal tersebut membuat kita tetap harus selalu menjaga kebersihan laut dengan tidak membuang sampah sembarangan serta mengurangi penggunaan plastik agar mengurangi sampah plastik.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com,IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR