Bobo.id - Menurut teman-teman, hewan apa yang memliki racun paling mematikan?
Ular sering dianggap sebagai hewan yang mematikan karena memiliki bisa yang sangat kuat dan bisa menyebabkan berbagai masalah pada tubuh korban yang digigitnya.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Sydney menemukan bahwa ternyata ada hewan yang lebih beracun dari ular, lo, teman-teman.
Baca Juga : Ubur-ubur Surai Singa, Panjangnya Bisa Seperti Paus Biru, lo!
Ubur-Ubur Kotak Hewan Paling Beracun
Hewan yang dianggap lebih beracun dari ular maupun kalajenking adalah ubur-ubur kotak australia atau Chironix flackeri.
Ubur-ubur ini dinamakan ubur-ubur kotak karena mempunyai tubuh yang berbentuk kotak atau kubus, teman-teman.
Nah, sama seperti ubur-ubur pada umumnya, ubur-ubur kotak juga mempunyai racun yang terletak di tentakelnya.
Bedanya, ubur-ubur kotak memiliki hingga 60 tentakel yang masing-masing panjangnya sekitar tiga meter.
Tentakel inilah yang membawa jutaan kait berisi racun yang sangat mematikan, nih, teman-teman.
Bahkan dikatakan racun yang dimiliki oleh seekor ubur-ubur kotak bisa menimbulkan korban hingga 60 orang dewasa.
Racun yang dimiliki oleh ubur-ubur kotak akan bereaksi untuk membius atau membunuh mangsanya dengan tujuan agar tidak merusak tentakel ubur-ubur ketika musuh mencoba melepaskan diri.
Baca Juga : Ada Hewan yang Memakan Anaknya Sendiri, Kenapa Begitu? #AkuBacaAkuTahu
Racun Ubur-Ubur Kotak Menimbulkan Rasa Sakit Luar Biasa
Ubur-ubur kotak dianggap sebagai hewan yang paling beracun karena racunnya yang sangat berbahaya bagi makhluk yang diserangnya.
Sengatan tentakel ubur-ubur kotak bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, teman-teman.
Selain itu, sengatan ubur-ubur juga bisa menyebabkan nekrosis kulit, yaitu kematian pada sel-sel hidup yang diakibatkan oleh faktor eksternal atau dari luar.
Faktor eksternal tersebut misalnya seperti infeksi, racun, atau trauma yang menyebabkan pencernaan yang dilakukan oleh komponen-komponen sel menjadi tidak teratur.
Racun ubur-ubur kotak juga bisa menyebabkan serangan jantung pada korbannya, nih, teman-teman.
Beberapa orang yang tersengat racun ubur-ubur kotak di laut bisa tenggelam karena terkejut akibat rasa sakit yang ditimbulkan.
Penelitian untuk Menemukan Penawar Racun
Setelah mendapatkan hasil penelitian mengenai racun ubur-ubur kotak yang sangat berbahaya, saat ini para peneliti sedang melakukan penelitian mengenai penawar racun tersebut.
Baca Juga : Mengapa Ikan Salmon Sering Dihidangkan Tanpa Kulitnya?
Untuk bisa melihat cara racun ubur-ubur kotak bekerja, peneliti lebih dulu meneliti bagaimana racun dapat menyebabkan rasa sakit.
Peneliti kemudian menggunakan teknik perubahan CRISPR untuk mengetahui bagaimana racun tersebut berbahaya bagi manusia.
CRISPR merupakan teknik yang membuat ilmuwan bisa menambah, menghapus, atau mengubah DNA dari makhluk hidup.
Teknik ini sudah digunakan untuk banyak hal, lo, contohnya seperti memperbaiki kelainan otot pada anjing sampai mengobati kelainan darah yang langka pada manusia.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa untuk memblokir racun ubur-ubur diperlukan kolesterol dan peneliti mencoba membuat penawarnya menggunakan obat yang aman untuk manusia.
Terbukti, obat penawar yang dibuat oleh para peneliti berhasil mencegah kerusakan pada jaringan sel kulit, jaringan luka, dan rasa sakit, nih, teman-teman.
Selanjutnya, peneliti masih akan melakukan penelitian lain untuk melihat apakah obat penawar ini juga bsia digunakan untuk menghentikan serangan jantung yang diakibatkan dari sengatan ubur-ubur kotak.
Baca Juga : Sama-sama Keturunan Singa dan Harimau, Apa Bedanya Liger dan Tigon?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR