Kelinci yang merupakan hewan herbivora bisa makan sebanyak hewan ruminansia seperti sapi.
Namun kelinci tidak memiliki organ pencernaan yang berbeda dari sapi. Ususnya lebih pendek, teman-teman.
Karenanya, setelah makan tumbuhan atau sayur, kelinci mengeluarkan kotoran yang berisi sisa makanan yang belum tercerna dan mikroba yang akan mencernanya.
Kelinci pun makan kotorannya untuk bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya. Mikroba yang bertugas mencerna tadi juga kembali ke ususnya lagi.
Bayi koala juga harus makan kotorannya atau kotoran ibunya. Ini karena menu makanan utama koala adalah daun eukaliptus.
Daun eukaliptus berserat tinggi dan bisa beracun. Bayi koala lahir tanpa bakteri di ususnya, yang bisa mencerna makanan seperti daun eukaliptus.
Karenanya, selama beberapa minggu, bayi koala makan "pap", kotoran induknya yang mengandung bakteri baik untuk usus bayi koala.
Itulah beberapa alasan hewan yang suka makan kotoran. Sekarang kita sudah tahu kenapa mereka tidak sakit meski suka makan kotoran.
Hewan yang makan kotoran tidak terkena penyakit karena hewan ini justru bisa menyerap nutrisi yang belum terserap, teman-teman.
Yuk, cari tahu fakta hewan lainnya pada artikel terkait di bawah. #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Mengapa Hewan yang Makan Bangkai Membusuk Tidak Terserang Penyakit?
Lihat video dari kanal Youtube Majalah Bobo, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | MinuteEarth |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR