Bobo.id - Setelah pulang sekolah dan sampai di rumah badan kita rasanya lelah dan juga gerah karena seharian beraktivitas di sekolah.
Biasanya kita merebahkan tubuh kita di atas lantai untuk mengatasi rasa gerah yang melekat di tubuh kita. Ayo siapa yang sering melakukannya?
Baca Juga : 4 Masalah Kesehatan Ini Bisa Menyerang Jika Kita Terlalu Banyak Tidur
Tidur di lantai memang menjadi salah satu cara menghilangkan rasa gerah karena lantai biasanya memiliki suhu yang dingin.
Namun, saat ibu melihat ia mengatakan bahwa tidur di lantai bisa menyebabkan kita masuk angin.
Wah, apa benar seperti itu, ya? Yuk, kita cari tahu apa saja bahaya tidur di lantai!
Baca Juga : Lucunya Kucing Menggunakan Kostum Karakter Marvel, yang Mana Favoritmu?
1. Tidur Tidak Nyenyak
Saat sedang merasa gerah, kita sengaja tidur di lantai agar terasa sejuk.
Namun, tidur di atas permukaan lantai yang keras dan dingin dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.
Hal ini yang bisa membuat kita kesulitan tidur nyenyak sehingga justru terbangun dan tubuh kita akan semakin terasa lelah.
Baca Juga : Tradisi Ramadan di Aceh Besar, Para Lelaki Masak Kuah Beulangong untuk Buka Puasa Warga
2. Debu, Kuman, dan Serangga
Meski kelihatannya bersih, permukaan lantai tetap menjadi sarang bagi kuman, debu, dan binatang kecil lainnya yang tidak bisa kita lihat dengan mata.
Apabila kita memiliki alergi debu atau rentan kena gigitan serangga, tidur di lantai bisa menyebabkan alergi kambuh.
Baca Juga : Musuh-Musuh Avenger dalam Film Marvel, Ada Siapa Saja, ya? (Bag. 1)
3. Pegal dan Sakit Kepala
Suhu permukaan lantai lebih dingin daripada di atas kasur. Ketika tubuh terkena suhu dingin dalam waktu yang cukup lama, jaringan tubuh akan mengembang dan membengkak sehingga menyebabkan ruang persendian terhimpit.
Hal ini akhirnya menimbulkan rasa nyeri sendi atau sensasi ngilu pada tulang kita.
Beberapa orang juga rentan mengalami sakit kepala setelah tiduran di lantai karena penyebab yang sama.
Baca Juga : 5 Anggota Avengers di Komik Marvel yang Belum Muncul dalam Film
Suhu permukaan lantai lebih rendah, namun kelembapannya cukup tinggi sehingga suhu tubuh kita bisa turun tiba-tiba.
Perubahan lingkungan mendadak ini membuat kadar hormon serotonin dalam otak jadi tidak seimbang.
Akibatnya, saraf-saraf otak bereaksi secara berlebihan dan menimbulkan sakit kepala.
Baca Juga : Ini Dia, Rahasia Puasa Anti Lemas! Berani Mencobanya?
4. Pilek dan Masuk Angin
Banyak yang berkata kalau tidur di lantai bisa bikin pilek dan masuk angin.
Hal itu tidak sepenuhnya salah, tetapi sebenarnya tidak setiap kali tidur di lantai akan membuat kita terkena pilek atau masuk angin.
Masuk angin adalah sebutan orang Indonesia untuk menggambarkan berbagai gejala kombinasi dari maag dan flu yang disebabkan oleh banyak hal berbeda.
Baca Juga : Lebih dari 1 Milyar, Kenapa Tiongkok dan India Punya Banyak Penduduk?
Sementara pilek biasanya disebabkan oleh virus atau infeksi bawaan.
Namun, saat merasa kedinginan, kita memang rentan jatuh sakit lebih cepat.
Maka untuk mencegah masuk angin, sebaiknya gunakan alas seperti karpet, matras atau selimut tebal saat tidur di atas lantai pada malam hari.
Baca Juga : Tidak Perlu Khawatir, Ini 5 Tips Puasa Sehat untuk Penderita Diabetes!
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR