Bobo.id – Teman-teman mungkin sering disarankan untuk berbuka puasa yang manis. Apakah menu buka puasa di rumahmu selalu mengandung makanan atau minuman manis?
Hmm.. mengapa kita disarankan buka puasa dengan yang manis, ya? Yuk, cari tahu jawabannya!
Energi Berkurang pada Saat Puasa
Saat kita sedang berpuasa, proses kerja organ tubuh (metabolisme) akan melambat.
Ini karena nutrisi (makanan dan minuman) pada saat sahur telah banyak menghilang setelah seharian melakukan banyak aktivitas.
Baca Juga : Sering Terlewat, Ini Makanan Penting untuk Sahur Agar Puasa Lancar
Kalau dihitung-hitung, dalam satu hari kita berpuasa selama 14 jam.
Sepanjang waktu itu, kita tidak mengonsumsi apapun dan tidak mendapatkan asupan nutrisi, energi yang ada di dalam tubuh kita pun berkurang.
Makanan dan Manis Dapat Diolah Tubuh dengan Cepat
Nah, ternyata makanan atau minuman yang manis merupakan sumber kalori yang mudah untuk diolah tubuh dengan cepat.
Ini sebabnya pada saat berbuka puasa kita sebaiknya segera membatalkan puasa dengan mengonsumsi sesuatu yang manis-manis. Sehingga energi dan stamina tubuh kita yang sempat menghilang dapat segera kembali.
Baca Juga : Bisa Jadi Pengganti Nasi, Buat Salad Kentang Keju untuk Buka Puasa, yuk!
Tidak hanya itu, rasa manis juga dapat mengingkatkan kadar gula darah di dalam tubuh, yang bisa membuat kita kembali bersemangat dan tidak merasa lemas.
Meningkatnya kadar gula juga membantu proses metabolisme tubuh kita kembali normal.
Makan Secukupnya
Pada saat teman-teman berbuka puasa, sebaiknya mengonsumsi makanan atau minuman dengan pemanis yang alami, ya.
Misalnya seperti kurma atau buah-buahan manis yang mengandung banyak air. Karena buah-buahan juga dapat mengembalikan cairan tubuh dan mencegah tubuh kita dari dehidrasi setelah berpuasa seharian.
Tapi jangan lupa untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis tadi secukupnya, jangan sampai teman-teman merasa kekenyangan.
Baca Juga : 5 Tips Puasa Sehat untuk Anak-Anak Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Karena mengonsumsi makanan dan minuman manis yang terlalu banyak tidak baik bagi kesehatan dan bisa menyebabkan kegemukan.
(Penulis: Yomi Hanna)
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR