Setelah Pak Tulus menjelaskan hal itu, semua pemain badut terdiam. Mereka tampak melamun berpikir sendiri-sendiri. Mereka semua ingin menjadi badut yang terlucu. Mereka ingin foto mereka yang dipasang di poster.
Semula, Pak Tulus mengira usul Pak Bimo sangat bagus. Namun ternyata sebaliknya. Karena semua badut ingin menjadi yang terlucu, mereka tidak lagi saling membantu saat beraksi di arena sirkus. Setiap badut berhenti menolong badut lain agar tampak lucu.
Baca Juga : Meski Melawan Avengers, Thanos Juga Punya Kebaikan yang Bisa Ditiru
Sehari-hari, saat tidak ada pertunjukan, mereka tidak lagi berlatih bersama. Mereka tidak mencari ide lucu bersama. Kini, mereka masing-masing berlatih agar diri mereka sendiri yang menjadi paling lucu.
Empat hari kemudian, para pemain badut ini malah tidak lagi saling bicara. Akibatnya, penampilan mereka di arena sirkus menjadi aneh. Tidak lucu. Tidak ada juga penonton yang tertawa keras.
Baca Juga : Palangkaraya, Salah Satu Pilihan Kota yang Akan Dijadikan Ibu Kota
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR