Pohon ini memiliki usia lebih dari 26 abad, yaitu 2.624 tahun! Wah, sudah tua sekali, ya.
Ternyata pohon yang berusia lebih dari 2.000 tahun di sekitar rawa tersebut tidak hanya satu, lo, teman-teman.
Peneliti juga menemukan pohon lain yang berusia lebih dari 2.000, yaitu pohon berusia 2.088 yang juga berada di area yang sama.
Menjadi Pohon Non-klonal Tertua
Di area rawa tersebut, setidaknya ada sekitaar 110 pohon yang berhasil diidentifikasi oleh para peneliti di area seluas 100 kilometer.
Baca Juga : Pisang yang Mulai Hitam Karena Terlalu Matang Ternyata Punya Banyak Manfaat, lo!
Namun para peneliti mengatakan kalau jumlah ini masih sangat kecil dari keseluruhan jumlah pohon yang ada di area rawa tersebut.
Peneliti memperkirakan bahwa di area tersebut setidaknya ada puluhan ribu pohon yang usianya juga bisa mencapai lebih dari 2.000 tahun, lo.
Penemuan pohon cemara gundul berusia lebih dari 26 abad ini menjadikan tanaman ini sebagai pohon non-klonal tertua yang bisa berkembang biak secara seksual di dunia.
Pohon klonal merupakan kelompok tanaman besar yang identik dapat tumbuh secara genetik dari satu nenek moyang selama puluhan ribu tahun.
Sedangkan pohon non-klonal berarti tidak memiliki genetik untuk bisa hidup atau berusia sangat tua, teman-teman.
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR