Bobo.id – Siapa yang pernah berkunjung ke negeri sakura? Atau, ada di antara teman-teman yang bercita-cita bisa jalan-jalan ke Jepang?
Nah, pasti yang ada di dalam bayangan kita, Jepang adalah negara yang maju, masyarakatnya tinggal di perkotaan yang canggih dengan teknologi.
Baca Juga : Ada Kepulauan Seribu di Perbatasan Amerika Serikat dan Kanada
Namun, ternyata tidak semua masyarakat di Jepang tinggal di kota besar, lo.
Masih ada masyarakat yang justru memilih tinggal di sebuah pulau terpencil.
Namanya Pulau Aogashima. Kita cari tahu tentang pulau terpencil ini, yuk!
Baca Juga : Pulau Ini Ditinggal 1.000 Kelinci, Benarkah Kelinci Berkembang Biak dengan Sangat Cepat?
Gunung Berapi
Aogashima adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Laut Filipina, Jepang.
Meskipun jaraknya dari Tokyo sekitar 358 km, Aogashima merupakan bagian dari wilayah Tokyo dan secara adminstratif berada di bawah pemerintah Prefektur (Provinsi)Tokyo.
Aogashima adalah pulau paling selatan dan paling terpencil di Kepulauan Izu.
O iya, Aogashima juga merupakan bagian dari Taman Nasional Fuji-Haikone-Izu.
Pulau Aogashima luasnya sekitar 8,75 km2. Panjangnya 3,5 km dengan lebar 2,5 km.
Aogashima adalah pulau vulkanik. Jadi, sebenarnya Aogashima adalah sebuah gunung yang masih aktif.
Baca Juga : Migingo, Pulau Terpadat dengan Luas Hanya Setengah Lapangan Sepak Bola
Pulau Aogashima terbentuk oleh 4 buah kaldera yang saling tumpang tindih. Maksudnya, di dalam kaldera ada kaldera lagi.
Kaldera adalah cekungan atau kawah vulkanik yang terbentuk akibat letusan gunung berapi.
Dilihat dari atas, bentuk pulau Aogashima seperti sebuah wajan. Pulau ini dikelilingi oleh tebing yang tinggi dan terjal.
Selain itu, Gunung ini terakhir kali meletus pada tahun 1785.
Letusannya telah menewaskan sekitar 140 penduduk dari sekitar 375 jumlah penduduk yang mendiami pulau Aogashima saat itu.
Baca Juga : Tidak Pernah Ada Ular yang Hidup di Pulau Irlandia, Benarkah Begitu?
Tinggal di Dinding Kawah
Meskipun Aogashima termasuk gunung berapi kelas C, gunung itu perlu diwaspadai karena bisa saja sewaktu-waktu meletus.
Namun 170 penduduk pulau itu hidup tenang-tenang saja di pulau terpencil yang hanya memiliki satu kantor pos, satu sekolah dasar, dan satu sekolah menengah.
Sebagian besar penduduk tinggal di dinding kawah.
Umumnya mereka hidup dari bertani, meskipun ada juga beberapa orang pegawai pemerintahan.
Baca Juga : Tidak Semua Penguin Tinggal di Antartika, Ini Penguin di Pulau Vulkanik
Sebetulnya mereka sudah tahu cerita tentang dahsyatnya letusan gunung Augoshima. Tetapi mereka tetap bertahan untuk tinggal di situ.
Menurut mereka, letusan itu sudah lama terjadi. Sudah lebih dari 230 tahun yang lalu. Untuk apa memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi.
Lebih baik fokus pada pekerjaan mengolah tanah yang sangat subur akibat letusan gunung. Selain subur, Aogashima juga sangat indah.
Baca Juga : Ini Pulau Terpadat di Indonesia, Sampai Ada Rumah yang Dibangun di Atas Batu Karang
Naik Helikopter
Aogashima hanya bisa dicapai dengan helikopter berpenumpang 9 orang. Helikopter itu take off dari pulau Hachijojima.
Menggunakan kapal laut agak sulit, karena pulau Aogashima dikelilingi tebing yang tinggi dan terjal.
Di sana tidak ada pantai dan teluk, sehingga agak berbahaya bagi penumpang kapal untuk berlabuh di sana.
Baca Juga : Pulau Surtsey di Islandia Tak Boleh Dikunjungi Wisatawan, Ada Apa, ya?
Namun sekarang sedang dibangun dermaga kapal sehingga kapal akan bisa berlabuh dengan aman.
Semoga dermaga kapal ini dapat memudahkan transportasi dari dan menuju Pulau Aogashima.
Wah, hebat, ya masyarakat di Pulau Aogashima masih mau bertahan menjaga dan memelihara lingkungan di sana tanpa takut ketinggalan jaman.
Tertarik berkunjung ke sini?
(Penulis: Aan Madrus)
Baca Juga : Jalan-jalan ke Pasir Timbul Meko, Pulau Kecil yang Bisa Tenggelam
Tonton juga video ini, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR