Bobo.id - Tidak terasa bulan Ramadan sudah berjalan selama sepertiga bulan atau 10 hari, nih.
Semoga puasa teman-teman semua lancar, ya!
Bukan hanya saat berpuasa, rutinitas yang berubah sehari-hari adalah waktu makan sahur, teman-teman.
Karena kita harus bangun lebih pagi dari biasanya dan langsung bersiap untuk makan.
Terkadang, menyiapkan waktu sahur juga memerlukan waktu khusus, nih. Karenanya di rumah orang tua kita mungkin akan menghangatkan lagi lauk buka puasa untuk kita makan saat sahur.
Selain praktis, kita juga tidak membuang-buang makanan, teman-teman.
Tapi sebenarnya boleh tidak sih, menghangatkan kembali makanan lauk buka puasa untuk makan sahur?
Apa Akibatnya Mengonsumsi Makanan yang Dihangatkan?
Dalam sebuah artikel Kompas.com tahun 2018, Dr. dr. Ari Fahrial Syam tidak menganjurkan kita mengonsumsi makanan buka puasa yang dihangatkan saat sahur.
Baca Juga : Mengapa Makanan yang Hangat Terasa Lebih Nikmat? #AkuBacaAkuTahu
Rupanya, beliau banyak menemukan pasien yang mengalami sakit diare saat puasa. Salah satu sebabnya adalah mengonsumsi makanan yang dihangatkan, teman-teman.
Namun, tenang saja, teman-teman, Dr. Ari juga berpesan kalau menghangatkan makanan masih diperbolehkan, kok. Asalkan memenuhi beberapa kondisi tertentu. Apa saja, ya?
Menyimpan Makanan dalam Kulkas
Jika kita akan menghangatkan makanan dan mengonsumsinya lagi, lebih baik sebelumnya disimpan di kulkas dulu, teman-teman.
Terutama kalau makanan tersebut akan dikonsumsi lebih dari enam jam.
Kalau makanan tidak dimasukkan dalam kulkas yang bersuhu rendah dan didiamkan dalam suhu kamar tanpa AC, maka makanan itu bisa terkontaminasi kuman.
Makanan juga tidak boleh disimpan terlalu di dalam kulkas, lo. Ini karena setiap jenis makanan memiliki ketahanan yang berbeda.
Baca Juga : Sebaiknya Hindari Buka Puasa Menggunakan Air Dingin, Apa Sebabnya, ya?
Menyimpan Makanan dalam Wadah Tertutup
Meski disimpan dalam kulkas, kita juga harus memperhatikan kemasan makanan, nih.
Makanan yang disimpan dalam kulkas harus dikemas dengan baik dalam wadah tertutup, teman-teman.
Sebaiknya kita juga menempatkan makanan dalam wadah terpisah dan tidak boleh meletakkan makanan yang matang di samping makanan yang mentah.
Nah, yang terpenting, kita harus tahu tanda makanan yang sudah basi, meskipun disimpan dalam kulkas dalam wadah yang tertutup. Yaitu apabila makanan sudah berbau asam.
Sehingga kita bisa membuangnya karena bisa menyebabkan diare, teman-teman.
Ingin tahu tips sahur lainnya? Yuk, lihat pada artikel terkait di bawah.
Baca Juga : Buka Puasa Bersama Terbesar di Dunia Dihadiri Lebih dari 13.000 Orang
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR