Pihak ICNN megeluarkan fatwa yang memberikan pilihan bagi umat Muslim untuk mengikuti waktu puasa seperti di Mekah, kalau waktu puasa di wilayah tempat tinggalnya melebihi 20 jam.
Di Amerika Serikat, Assembly of Muslim Jurist of America (AMJA) juga membuat keputusan yang sama. Yaitu bagi umat Muslim yang tinggal di wilayah utara Alaska untuk berpuasa sesuai dengan bagian negara di mana siang dan malam bisa dibedakan dengan jelas.
Council of Senior Scholars di Arab Saudi membuat keputusan bagi wilayah di mana matahari tidak terbenam saat musim panas dan matahari tidak terbit saat musim dingin. Yaitu penduduknya boleh berpuasa dengan mengikuti waktu puasa negara terdekat yang waktu siang dan malamnya bisa dibedakan dengan jelas.
Oiya, lalu kalau puasanya astronaut di ruang angkasa bagaimana, Bo? Ia kan mungkin ada di bagian yang tidak melihat matahari sama sekali?
Simak cara astronaut berpuasa di Stasiun Antariksa Internasional di artikel berikut ini, ya!
Baca Juga: Bagaimana Astronaut Berpuasa dan Beribadah di Ruang Angkasa?
Source | : | Bobo.ID,Mental Floss |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR