Bobo.id - Di Bumi, ada stasiun yang berfungsi sebagai tempat kita naik kereta.
Nah, ternyata tidak hanya Bumi saja yang memiliki stasiun, teman-teman, karena di ruang angkasa juga ada stasiun.
Stasiun di ruang angkasa diberi nama Stasiun Antariksa Internasional atau International Space Station yang biasa disingkat ISS.
Keberadaan Stasiun Antariksa Internasional ini sangat penting bagi pengetahuan mengenai ruang angkasa, teman-teman.
Baca Juga : Punya Cita-Cita Menjadi Astronom? Ini Hal-Hal yang Harus Kamu Pelajari
O iya, ISS juga menjadi tempat tinggal untuk para astronaut yang sedang bertugas ke ruang angkasa dan ISS memiliki kapasitas enam orang yang tinggal di dalamnya, dengan tugas yang berbeda-beda.
Kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mengetahui serba-serbi Stasiun Antariksa Internasional yang berguna bagi pengetahuan mengenai ruang angkasa.
Yuk, cari tahu bersama-sama!
Stasiun Ruang Angkasa Pertama Diluncurkan Tahun 1998
Keberadaan ISS di antariksa ternyata sudah cukup lama, nih, teman-teman, yaitu diluncurkan hampir 21 tahun yang lalu.
Bagian pertama dari Stasiun Antariksa Internasional diluncurkan pertama kali pada November 1998, yaitu membawa modul kontrol bernama Zarya.
Sekitar dua minggu kemudian, sebuah pesawat ulang alik bernama Endeavour juga diluncurkan ke antariksa untuk bergabung dengan modul Zarya yang sudah diluncurkan sebelumnya.
Nah, setelah dua peluncuran yang dilakukan, selama dua tahun berikutnya berbagai bagian ISS juga diluncurkan untuk disusun menjadi stasiun antariksa.
Baca Juga : Ada Ribuan Satelit Buatan yang Mengorbit Bumi, Bisakah Kita Lihat?
Peluncuran ISS ini merupakan hasil kerja sama antara Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, dengan Roscosmos yang merupakan badan pemerintah milik Rusia yang bertanggung jawab untuk ilmu angkasa.
ISS Dihuni Astronaut Sejak Tahun 2000
Selama dua tahun sejak peluncuran bagian pertamanya pada November 1998, bagian-bagian lain dair ISS terus diluncurkan untuk dirakit di ruang angkasa.
Setelah dua tahun perakitan, akhirnya ISS menjadi tempat yang sudah siap dihuni oleh astronaut, nih, teman-teman.
Akhirnya, pada 2 November 2000, awak pertama tiba untuk menghuni ISS selama melakukan tugas penelitian di antariksa.
Sejak saat itu, semakin banyak astronaut yang pernah tinggal di ISS untuk melakukan penelitian terhadap antariksa.
Kapasitas orang yang bisa berada di dalam ISS pun dibatasi hanya bisa menampung enam orang saja, teman-teman.
Tidak hanya itu, berbagai bagian dari ISS pun juga ditambahkan untuk membuat stasiun antariksa ini memiliki teknologi yang canggih.
Pembangunan Stasiun Antariksa Internasional ini pun akhirnya selesai dilakukan pada 2011 yang lalu.
Baca Juga : Tidak Ada Gravitasi, Ini Dia Rahasia Astronaut Makan di Ruang Angkasa
Stasiun Antariksa Internasional Terdiri dari Beberapa Bagian
Stasiun antariksa yang ada di ruang angaksa berfungsi sebagai laboratorium atau tempat penelitian bagi para astronaut melakukan penelitian mengenai ruang angkasa.
Namun ISS tidak hanya mempunyai bagian berupa laboratorium saja, teman-teman, tapi juga mempunyai tempat tinggal untuk astronaut yang sedang bertugas.
Sama seperti di rumah yang ada di Bumi, ISS juga mempunyai kamar tidur untuk astronaut, tpilet, hingga dapur untuk tempat makan awak ISS.
Modul kontrol pertama yang diluncurkan oleh Rusia, yaitu Zarya punya tugas penting, yaitu merupakan sistem dasar yang dibutuhkan agar stasiun antariksa bisa berfungsi.
Stasiun antariksa juga punya modul yang disebut node dan menghubungkan bagian-bagian dari ISS.
ISS juga punya susunan panel surya di bagian luar stasiun, yang berfungsi untuk mengumpulkan energi dari matahari yang nantinya diubah menjadi daya listrik bagi stasiun antariksa.
Susunan panel surya ini terhubungan dengan rangka panjang yang merupakan radiator untuk mengontrol suhu stasiun ruang angkasa.
Baca Juga : Mengapa Belum Ada Astronaut yang Pergi ke Bulan Lagi Setelah 47 Tahun?
Luas Stasiun Ruang Angkasa Sama dengan Luas Lapangan Sepak Bola
Stasiun Antariksa Internasional yang disusun selama bertahun-tahun dan terdiri dari beberapa bagian membuatnya mempunyai ukuran yang luas, nih, teman-teman.
Ukuran ISS jika dihitung bagian luarnya memiliki ukuran yang sama dengan luas lapangan sepak bola dari bagian ujung ke ujung.
Ukuran tersebut sudah termasuk modul laboratorium yang dimiliki oleh empat negara, yaitu Amerika Serikat, Rusia, Jepang, dan Eropa.
Namun Stasiun Antariksa Internasional yang terlihat besar dan luas ini hanya bisa menampung enam orang astronaut saja, teman-teman.
Bagian dalam stasiun antariksa ini lebih mirip seperti lorong, yang mempunyai bagian yang cukup luas, tapi ada juga bagian lorong yang sempit, bahkan hanya bisa dilewati satu orang saja.
Meskipun kelihatannya sempit, tapi para awak ISS tetap bisa bebas bergerak karena tidak ada gravitasi.
Stasiun Antariksa Penting untuk Pengetahuan Ruang Angkasa
Keberadaan stasiun antariksa dianggap penting oleh para peneliti ruang angkasa, nih, teman-teman.
Stasiun antariksa yang sudah diluncurkan sejak tahun 1998 ini memungkinkan orang-orang untuk berada di ruang angkasa secara berkelanjutan dan hidup di ruang angkasa untuk waktu yang cukup lama.
Baca Juga : Earthy, Mainan Baru Para Astronaut di Stasiun Antariksa Internasional
Laboratorium ruang angkasa juga membuat kru yang tinggal di ruang angkasa bisa melakukan penelitian yang tidak dapat dilakukan di tempat lain.
Penelitian yang dilakukan di ruang angkasa ini juga sangat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan manusia mengenai antariksa yang luas.
Tidak hanya mempelajari mengenai antariksa, dengan adanya stasiun antariksa ini, peneliti juga bisa mempelajari perubahan yang terjadi pada manusia ketika berada di ruang angkasa dalam waktu tertentu.
Melalui apa yang dipelajari dan diteliti oleh ilmuwan di ISS, badan antariksa dari berbagai negara bisa mempersiapkan misi yang lebih jauh ke ruang angkasa dibandingkan misi yang sebelumnya.
Lihat video ini juga, yuk!
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | NASA |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR