Hasilnya, beberapa spesies seperti cumi-cumi dan kepiting batu memiliki penglihatan yang sangat sensitif, sehingga penglihatan dua jenis hewan ini perlahan mulai menghilang setelah kadar oksigennya semakin menurun.
Namun menurunnya penglihatan hewan tersebtu tidak berlangsung permanen, kok, teman-teman. Terbukti satu jam setelah mereka mendapatkan oksigen yang cukup, hewan-hewan tadi kembali bisa melihat dengan normal.
Perubahan Iklim Bisa Membuat Gurita dan Hewan Lain Mengalami Kebutaan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, ditemukan bahwa hewan invertebrata seperti gurita, cumi-cumi, dan kepiting bisa kehilangan penglihatannya, meskipun tidak permanen, saat kekurangan oksigen.
Namun hal ini tetap saja mengkhawatirkan, karean hewan yang berada di laut dalama bisa saja kehilangan penglihatannya secara permanen atau mengalami kebutaan karena perubahan iklim.
Baca Juga: Gorila Juga Bertingkah Seperti Manusia Saat Menghindari Air Hujan, lo!
Yap, perubahan iklim membuat kadar oksigen di lautan semakin menurun, karena air laut yang memanas membuat beberapa organisme penghasil oksigen tidak bisa lagi menghasilkan oksigen karena mati.
Bahkan saat ini kadar oksigen laut totalnya telah menurun hingga dua persen secara global selama 50 tahun terakhir, lo.
Selain organisme penghasil oksigen yang mati, berkurangnya kadar oksigen laut juga disebabkan oleh angin dan pola sirkulasi air yang membuat kadar oksigen di laut menjadi tidak stabil.
Berkurangnya penglihatan hewan bahkan hingga menyebabkan kebutaan bisa berakibat fatal bagi hewan, nih, teman-teman.
Hewan-hewan tadi menjadi kesulitan berburu makanan untuk kelangsungan hidupnya dan menghindar dari predator atau pemangsanya.
Lihat video ini juga, yuk!
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR