Bobo.id - Dalam tubuh manusia, tepatnya di bagian saluran pencernaan, yaitu perut, usus besar, usus kecil, dan dubur terdapat gas.
Nah, gas ini harus dikeluarkan dari tubuh kita, salah satu caranya adalah dengan kentut.
Kentut merupakan pelepasan gas usus yang terbentuk dari hasil mencerna makanan yang kita konsumsi.
O iya, selain manusia, hewan juga mengeluarkan gas dari dalam tubuhnya dengan cara kentut, teman-teman.
Kalau manusia dan hewan mengeluarkan gas dalam tubuhnya dengan cara kentut, apakah tumbuhan juga kentut untuk mengeluarkan gas dari dalam tubuhnya?
Baca Juga: Saat Tumbuhan Berhibernasi, Apakah Oksigen di Udara Semakin Menipis?
Tumbuhan Juga Kentut untuk Mengeluarkan Gas
Manusia dan hewan kentut dengan cara mengeluarkan gas dari sistem pencernaan melalui anus.
Nah, ternyata tidak hanya manusia dan hewan saja, teman-teman, yang kentut untuk mengeluarkan gas dari dalam tubuhnya, karena tumbuhan juga melakukan hal yang sama.
Namun bedanya tumbuhan tidak mengeluarkan gas melalui anus karena tumbuhan tidak memiliki anus seperti manusia dan hewan.
Meskipun tumbuhan memiliki cara sekresi atau mengeluarkan gas yang berbeda dengan manusia dan hewan, gas yang dikeluarkan oleh tumbuhan mempunyai kandungan senyawa yang sama dengan gas dari kentut yang dikeluarkan oleh manusia dan hewan.
Tumbuhan menghasilkan gas yang di dalamnya termasuk gas metana, yaitu zat yang juga dikeluarkan oleh manusia maupun hewan saat kentut.
Gas Metana Keluar dari Bagian-Bagian Pohon
Selain menghasilkan oksigen sebagai hasil dari proses fotosintesis, tumbuhan juga menghasilkan gas, teman-teman.
Salah satu senyawa atau gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah gas metana, yaitu gas rumah kaca yang juga ditemukan pada kentut manusia serta hewan.
Baca Juga: Selain Sakura, 5 Bunga Cantik Ini Juga Mekar di Jepang pada Musim Semi
Gas yang ada pada pohon dihasilkan oleh mikroba yang menghasilkan gas dengan cara yang sama seperti pada pencernaan manusia.
Mikroba akan memecah makanan yang sudah dicerna oleh pohon yang nantinya akan menghasilkan gas.
Nah, gas yang merupakan hasil dari pemecahan makanan tadi akan dikeluarkan oleh pohon melalui bagian-bagian tubuhnya, seperti kulit pohon maupun batangnya.
Proses keluarnya gas dari dalam pohon melalui kulit atau batang inilah yang kemudian disebut sebagai kentut yang terjadi pada tumbuhan.
Setiap Tumbuhan Mengeluarkan Gas dengan Cara yang Berbeda
Seorang ilmuwan bernama Patrick Megonigal mengatakan belum mengetahui apakah pelepasan gas atau kentut yang dilakukan oleh tumbuhan ini mempunyai manfaat bagi tumbuhan itu sendiri.
Namun dari proses ini, diketahui bahwa setiap tumbuhan mempunyai cara yang berbeda dalam mengeluarkan gas, nih, teman-teman.
Selain itu, kadar gas metana yang dikeluarkan oleh setiap tumbuhan juga berbeda-beda jumlahnya, ada yang lebih sedikit, tapi ada juga yang lebih banyak.
Misalnya tanaman rawa yang melepaskan gas metana dengan cara meleleh ke permukaan dalam lumpur atau air.
Baca Juga: Segudang Manfaat Blewah, Buah yang Banyak Diburu Saat Puasa
Selain tanaman rawa, peneliti juga menemukan cara pelepasan gas metana dengan cara lain dilakukan oleh tanaman putri malu.
Teman-teman pasti tahu, kan, kalau tanaman putri malu akan menjadi layu ketika disentuh?
Nah, saat putri malu menjadi layu karena disentuh, sebenarnya mereka juga mengeluarkan gas metana, teman-teman.
Gas tersebut diduga berasal dari kantung kecil mirip rambut yang mengalir di sepanjang akar tumbuhan putri malu.
Peneliti mengatakan gas metana atau kentut yang dikeluarkan oleh putri malu diperkirakan merupakan mekanisme pertahanan dari tumbuhan lain yang ingin mengganggu.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR