Bobo.id - Apa teman-teman pernah memperhatikan wajah nenek atau kakek?
Biasanya, nenek dan kakek memiliki kerutan di kulitnya, teman-teman.
Kerutan atau keriput kakek dan nenek bukan hanya ada di kulit wajahnya, tapi hampir di seluruh tubuhnya.
Kenapa saat sudah tua kulit manusia jadi keriput, ya?
Kulit Manusia yang Lentur
Kulit manusia lentur dan mudah merentang, teman-teman. Kemampuan kulit yang bisa merentang ini penting untuk kita.
Setiap kita tersenyum dan tertawa, menyipitkan mata saat melihat caya yang terlalu terang, dan mengernyitkan alis, kulit kita merentang. Tapi kulit kita bisa kembali ke posisi semula.
Nah, setiap kulit kita merentang, akan terbentuk garis dan lekukan di permukaan kulit, teman-teman.
Lama-kelamaan, bagian luar kulit kita semakin tipis dan semakin kering. Sehingga garis dan lekuk-lekuk dari gerakan wajah tersebut akan semakin dalam.
Baca Juga: Kulit Gatal Setelah Main di Pantai? Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Semakin kita dewasa, kulit juga akan kehilangan kandungan yang bisa membuatnya merentang dan kembali lagi ke tempat semula.
Keriput dan Lapisan Kulit
Di kulit kita, ada tiga lapisan, teman-teman.
Lapisan kulit paling luar disebut dengan epidermis. Kemudian di bawahnya ada lapisan dermis.
Di dalam lapisan dermis ini ada serat lentur yang namanya elastin. Elastin membantu kulit kita merentang dan kembali lagi ke posisinya.
Bagian dermis juga mengandung kolagen, teman-teman. Kolagen adalah protein yang membantu kulit tetap kuat dan membantu pertumbuhan sel kulit.
Lapisan terakhir kulit adalah subkutan yang terletak di dalam kulit. Lapisan ini tempat penyimpanan lemak.
Kandungan lemak dan minyak di kulit membantu agar kulit tetap lembap, teman-teman.
Nah, semakin dewasa, kandungan kolagen, elastin, lemak dan minyak yang dibuat oleh kulit akan semakin berkurang. Karenanya kulit jadi semakin kering.
Baca Juga: Mengapa Es yang Bersuhu Dingin Bisa Membuat Kulit Terasa Terbakar?
Kenapa Kandungan Penting di Kulit Berkurang Saat Kita Semakin Dewasa?
Saat tumbuh dewasa, tubuh manusia semakin sedikit memproduksi zat-zat yang ada di kulit, teman-teman.
Kemudian, ini juga dipengaruhi oleh sinar ultraviolet (UV) yang memecahkan kolagen dan serat elastin.
Ini akan memengaruhi kerut atau keriput di kulit.
Tapi, kerut atau keriput bukanlah tanda kalau kulit tidak sehat, kok. Ini hanya perubahan yang terjadi pada tubuh, teman-teman.
Sejak usia anak-anak, kita bisa merawat kulit dengan membuat kebiasaan minum air putih agar kulit tetap lembap.
Selain muncul kerutan, rambut manusia juga berubah jadi putih saat tumbuh dewasa. Yuk, cari tahu alasannya di artikel berikut ini:
Baca Juga: Semakin Tua, Rambut Manusia Berubah Warna Jadi Putih, Kok Bisa, ya?
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR