Bobo.id - Jahe merupakan bagian akar tumbuhan yang banyak manfaatnya, teman-teman.
Jahe dikenal bisa menghangatkan tubuh dan menjadi salah satu superfood tradisional.
Dalam pengobatan Tionghoa, jahe digunakan sebagai penangkal untuk keracunan makanan atau obat, yang menekankan sifat detoksifikasi.
Detoksifikasi adalah proses penetralan racun di dalam tubuh, teman-teman.
Bahkan racun yang diciptakan di dalam tubuh dapat dibuang secara efektif dengan jahe.
Namun rupanya ada orang dengan kondisi tertentu yang tidak disarankan mengonsumsi hahe, lo.
Meskipun jahe memiliki banyak manfaat kesehatan, ternyata jahe juga dapat memicu sejumlah efek samping, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Cari tahu beberapa orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi jahe, yuk!
1. Orang dengan Gangguan Darah
Jahe bisa mencegah pembekuan darah, tetapi meningkatkan sirkulasi dan aliran darah.
Hal ini meningkatkan risiko pendarahan, terutama pada orang dengan kelainan darah atau mereka yang sedang menjalani pengobatan yang memperlambat pembekuan darah.
Baca Juga: Mengapa Golongan Darah O Bisa Mendonorkan Darahnya ke Semua Orang?
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR