Bahkan, kalau dibersihkan dengan sabun yang mengandung antibiotik, akan ada kutu wajah baru yang datang lagi dalam beberapa minggu. Mereka dari mana datangnya, ya?
Rupanya, kutu wajah bisa datang dari handuk, sarung bantal dan bantal, atau orang lain di sekitar kita.
Wah, artinya barang seperti handuk atau sarung bantal dan bantal harus selalu dijaga kebersihannya, nih.
Apakah Kutu Wajah Berbahaya?
Sebenarnya, secara umum kutu wajah tidaklah berbahaya, teman-teman.
Namun, masalah bisa terjadi jika jumlah kutu wajah sangat banyak hingga tidak terkendali.
Ini bisa menganggu jika seseorang tidak memiliki sistem imun yang baik.
Ada juga yang bisa terganggu kutu wajah karena memiliki kondisi kulit rosasea. Rosasea adalah peradangan kronis pada kulit di area pipi, dahi, hidung, dan dagu karena pembesaran pembuluh darah di bawah kulit.
Menurut ilmuwan, kutu wajah juga bisa berguna untuk mempelajari nenek moyang manusia.
Misalnya, ilmuwan menemukan kalau kutu wajah di Eropa dan kutu wajah di Asia Timur mengalami perubahan proses genetik sekitar 40.000 tahun lalu. Waktu ini bertepatan dengan berpisahnya orang Eropa dan Asia Timur.
Selama kita menjaga kebersihan dan kesehatan, kutu wajah tidak menganggu kita, teman-teman.
Baca Juga: Selain Mengganti Sprei, Bantal Rupanya Juga Harus Diganti, lo
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Science Insider,Smithsonian |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR