Sekarang, di penangkaran Upo sudah ada lebih dari 300 ekor burung ibis berjambul.
Saat di tempat lain burung ibis berjambul mengalami kepunahan, burung ini memang hanya ditemukan secara alami di wilayah Yang, provinsi Shaanxi di Tiongkok.
Di Korea Selatan, ibis berjambul populer dalam sebuah lagu anak-anak, lo.
Lagu anak-anak ini diciptakan saat bangsa Jepang masih menduduki wilayah Korea.
Di Jepang sendiri, burung toki ini juga mengalami penurunan populasi akibat perburuan liar sejak abad ke 19.
Di tahun 1970-an, burung ini dilaporkan hanya tersisa 10 ekor di Jepang. Pemerintah Jepang melakukan usaha mengembalikan populasi burung ini mulai tahun 1999.
Wah, semoga populasi burung toki di Asia Timur terus membaik dan tidak kembali menghadapi kepunahan, ya!
Baca Juga: Dulu Lumba-Lumba Baiji Tinggal di Sungai Yangtze, Bagaimana Ia Punah?
Yuk, lihat video ini juga!
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | Kompas.com,Animal Diversity Web |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR