Bobo.id – Sebentar lagi libur Lebaran dan libur sekolah tiba. Apakah teman-teman sudah punya rencana liburan?
Mungkin ada yang bersantai di rumah, pulang kampung, liburan ke luar kota, atau bahkan ke luar negeri.
Apakah ada di antara teman-teman yang berencana akan pergi liburan ke Singapura?
Baca Juga: Perbedaan Probiotik dan Prebiotik Serta Manfaatnya bagi Tubuh
Banyak orang Indonesia yang pergi ke sana saat liburan tiba karena jaraknya yang cukup dekat.
Namun, teman-teman harus memperhatikan beberapa hal sebelum berlibur ke sana, nih.
Itu karena Singapura memiliki peraturan ketat yang harus ditaati tak hanya oleh warganya, tapi juga oleh wisatawan.
Baca Juga: Terlihat Sehat, Ternyata 5 Minuman Ini Tidak Boleh Sering Diminum
1. Saat Menggunakan Eskalator
Kalau kita hanya ingin berdiri saat menggunakan eskalator, berdirilah di sisi kiri.
Sedangkan sisi kanan digunakan oleh orang-orang yang berjalan di atas eskalator.
Yap, sebagian besar orang Singapura akan tetap berjalan meski menggunakan eskalator supaya cepat sampai.
Baca Juga: Asyik, Ada Menu Baru Khusus Ramadan dari McDonald's Indonesia!
2. Saat Akan Naik MRT
Saat menunggu untuk naik kereta MRT, pastikan teman-teman berdiri dan mengantre di sisi kiri dan kanan pintu.
Kita dilarang untuk berdiri di depan pintu karena akan mengganggu penumpang yang akan turun di stasiun itu.
Kita juga harus mendahulukan penumpang yang akan turun, barulah kita boleh masuk ke dalam kereta.
Baca Juga: Bukan Burung Pelikan, Ini Laba-Laba Pelikan yang Jago Memangsa
3. Saat Naik dan Turun Bus
Selain MRT, kita juga bisa menggunakan bus untuk berkeliling Singapura dengan naik dan turun di halte yang sudah disediakan.
Saat akan naik bus, kita harus menggunakan pintu depan dan menempelkan kartu untuk membayar ongkos.
Sedangkan saat turun bus, kita harus memencet bel yang ada di tiang dekat tempat duduk dan turun dengan menggunakan pintu tengah.
Baca Juga: Sebelum Olahraga di Pagi Hari, Perlu Sarapan Dulu atau Tidak, ya?
4. Saat Berjalan di Trotoar
Di Singapura, trotoar dibagi menjadi dua sisi, yaitu untuk pejalan kaki dan pengguna sepeda.
Yap, hampir semua penduduk Singapura memiliki sepeda dan menggunakannya saat akan bepergian ke tempat yang cukup dekat.
Kalau kita berjalan kaki, pastikan untuk berjalan di sisi untuk pejalan kaki dan bukan di sisi untuk pengguna sepeda.
Baca Juga: Selain MotoGP, Sirkuit Mandalika Juga Disiapkan untuk Balap Mobil F1
5. Saat Akan Menyeberang Jalan
Jika di Indonesia kita bisa menyeberang jalan di mana saja, lain halnya dengan di Singapura.
Di Kota Singa ini, kita harus menyeberang di zebra cross dengan lebih dulu menekan lampu penyeberangan jalan.
Jika lampu penyeberangan jalan sudah menyala, barulah kita boleh menyeberang.
Baca Juga: Bukan Berwarna Cokelat Kekuningan, Gurun di Mesir Ini Berwarna Putih
6. Tidak Buang Sampah Sembarangan
Tempat sampah disediakan di berbagai tempat, mulai dari halte, stasiun, bahkan di pinggir jalan.
Hal ini bertujuan agar semua orang yang ada di Singapura tidak membuang sampah sembarangan dan mengotori lingkungan.
Tempat sampahnya juga dibagi menjadi beberapa bagian, terutama dua bagian, yaitu organik dan anorganik.
Baca Juga: Tak Hanya Kita, Bayi Juga Ternyata Senang Mendengar Tawanya Sendiri
7. Dilarang Makan Permen Karet
Siapa yang suka makan permen karet? Jangan coba-coba memakan permen karet di Singapura, ya.
Negara ini memberlakukan larangan makan permen karet kepada siapa saja, kecuali orang-orang yang makan permen karet untuk kesehatan gigi atas saran dokter.
Itu karena bekas permen karet biasanya lengket dan sulit dibersihkan sehingga lingkungan akan terlihat kotor.
Baca Juga: Suka Makan Nori? Ada 6 Jenis Rumput Lainnya Selain Nori, lo!
Nah, itulah beberapa aturan yang harus kita perhatikan saat akan pergi ke Singapura.
Kalau aturan itu dilanggar, teman-teman bisa didenda, lo. Jadi, tetap berhati-hati, ya!
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR