Bobo.id - Simpanse diketahui sebagai hewan yang cerdas karena memiiliki sifat yang mirip dengan manusia. Bahkan mereka memiliki kemiripan DNA hingga 97 persen dengan manusia.
Meskipun memiliki sifat yang mirip dengan manusia, simpanse tentu memiliki sifat asli hewan yang berguna untuk bertahan hidup di alam liar.
Contohnya adalah bergelantungan di pohon atau berpindah dari satu pohon ke pohon lain.
Namun simpanse liar yang hidup di Sierra Leone, Afrika Barat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya justru dengan cara menyeberang jalan dan bukan bergelantungan di pohon.
Ternyata perilaku adaptasi yang dilakukan oleh simpanse ini adalah karena lingkungan tempatnya hidup dihuni oleh banyak manusia.
Baca Juga: Waktu Keluar Rumah Kucing Peliharaan di Australia Barat Akan Diatur Pemerintah, Kenapa, ya?
Simpanse Hidup di Luar Hutan Lindung
Di Sierra Leone, Afrika Barat, lebih dari setengah populasi simpanse liar hidup di luar hutan lindung, teman-teman.
Hal ini menyebabkan simpanse harus belajar bertahan hidup di habitat yang baru tanpa hutan serta pepohonan.
Sebaliknya, simpanse justru hidup di lingkungan yang sudah penuh dengan berbagai fasilitas, seperti jalanan dan dikelilingi oleh banyak manusia.
Karena berada di habitat baru inilah simpanse mempelajari hal baru sebagai solusi untuk bisa bertahan hidup.
Simpanse Belajar Menyeberang Jalan
Untuk bisa bertahan hidup di habitat yang baru, simpanse juga harus mempelajari hal baru, teman-teman.
Baca Juga: Benarkah Unggas Menganggap Hal yang Pertama Dilihat adalah Induknya?
Hal baru yang dipelajari oleh simpanse yang ada di Sierra Leone ini adalah untuk bisa menyeberang jalan dengan aman.
Simpanse yang ada di negara ini diketahui sudah mempelajari cara menyeberang jalan yang aman dan mengetahui kapan waktu terbaik untuk masuk ke wilayah manusia.
Hasil ini diketahui setelah peneliti melakukan pengamatan melalui 24 kamera tersembunyi yang dipasang selama delapan bulan.
Kamera-kamera tersebut dipasang di beberapa titik, seperti pertanian, rawa, dan hutan bakau untuk menentukan jumlah simpanse dan mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada simpanse.
Simpanse dan Manusia Cenderung Menghindari Satu Sama Lain
Dari pengamatan yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa hal yang menyebabkan banyaknya simpanse di suatu daerah ditentukan dari jarak jalan dengan lahan rawa.
Faktor tadi mampu menjelaskan sekitar 43 persen keberadaan simpanse di area tersebut.
Namun faktor banyaknya simpanse di sekitar permukiman warga ini sepertinya tidak dipengaruhi oleh keberadaan manusia, pemukiman atau tempat tinggal manusia, atau hutan bakau.
Selain itu, ada temuan menarik yang berhubungan dengan interaksi manusia dan simpanse, nih, teman-teman.
Dari pengamatan yang dilakukan, manusia dan simpanse terlihat cenderung menghindari satu sama lain di waktu-waktu tertentu, lo.
Baca Juga: Perubahan Musim Menyebabkan Warna Mata Rusa Kutub Juga Berubah
Manusia atau penduduk di Sierra Leone cenderung aktif berkegiatan atau melintasi jalanan pada tengah hari.
Sedangkan simpanse akan muncul dan terlihat menyeberang jalan dengan aman pada pagi atau sore hari.
Meskipun saat ini simpanse bisa hidup dengan aman di wilayah yang dihuni manusia, hal ini tetap harus diperhatikan, teman-teman, karena bisa saja hal ini justru membahayakan simpanse.
Simpanse bisa menjadi terancam punah karena berbagai hal, seperti perburuan liar, perusakan habitat, hingga penyakit.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR