Bobo.id - Indonesia merupakan negara tropis, tapi di Indonesia juga terdapat salju, lo, yaitu di puncak Gunung Jayawijaya yang ada di Papua.
Secara sekilas, salju terlihat seperti gumpalan es yang lebih lembut seperti es serut, teman-teman.
Tahukan teman-teman? Meskipun salju hanya terlihat seperti gumpalan es, ternyata kepingan salju memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain, lo.
Hampir Tidak Ada Kepingan Salju yang Berbentuk Sama
Salju terbentuk dari tiga bahan dasar, yaitu kristal es, uap air, dan debu yang membentuk kristal es ketika uap air membeku di atas potongan debu berukuran kecil.
Baca Juga: Wow! Ada Banyak Kata yang Artinya 'Salju' dalam Bahasa Eskimo
Nah, salju akan terbentuk di awan yang sangat dingin dan ketika tetesan air menempel di kristal es, maka mereka akan membeku hingga menciptakan kristal es yang lebih besar.
Ada fakta unik mengenai kepingan salju, nih, teman-teman, yaitu kepingan salju selalu memiliki enam sisi.
Enam sisi yang dimiliki oleh setiap kepingan salju ini disebabkan karena molekul air pada kristal es akan berbaris dalam suatu pola yang membentuk enam sisi.
Enam sisi inilah yang disebut sebagai segi enam dan menyebabkan kepingan salju punya enam sisi.
Fakta unik lainnya mengenai kepingan salju adalah hampir tidak ada kepingan salju yang berbentuk sama, lo, teman-teman.
Peneliti mengatakan kalau peluang dua keping salju mempunyai bentuk yang sama sangat rendah, yaitu sekitar satu berbanding satu juta triliun.
Berbagai Faktor Penyebab Bentuk Kepingan Salju yang Berbeda-beda
Meskipun hanya berukuran kecil, ternyata kepingan salju memiliki bentuk yang berbeda-beda, nih, teman-teman.
Perbedaan bentuk kepingan salju ini disebabkan oleh beberapa faktor ketika salju terbentuk.
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Nyamuk Mendeteksi Manusia untuk Diisap Darahnya
Suhu awan dan uap air merupakan beberapa faktor yang menentukan bentuk kepingan salju yang berbeda-beda.
Kalau kepingan salju terbentuk pada suhu -2 derajat, maka bentuknya akan seperti jarum. Namun jika kepingan salju terbentuk pada suhu -5 derajat Celcius, maka bentuknya akan seperti kristal yang mirip piring datar.
Perubahan suhu udara ini akan terus berlanjut saat kepingan salu jatuh ke tanah, karena suhu udara yang berbeda dengan suhu awan tempat kepingan salju terbentuk.
Saat kepingan salju jatuh dan berputar-putar menuju tahah, setiap keping salju akan melalui jalan yang berbeda.
Nah, setiap kepingan salju yang jatuh ke tanah ini akan mengapung dan melalui awan dengan suhu serta kelembapan yang berbeda.
Inilah yang menyebabkan kepingan salju memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda meskipun melalui awan yang sama, karena perjalanan ke tanah yang dilalui oleh setiap kepingan salju berbeda.
Uap air juga memengaruhi bentuk kepingan es, teman-teman, yaitu lebih banyak uap air akan membuat kristal es lebih besar dan saat kristal es ini saling menempel, maka akan terbentuklah kepingan salju.
Baca Juga: Saat Sudah Tua, Kulit Manusia Menjadi Keriput, Kok Bisa, ya?
Terdapat Ratusan Bentuk Kepingan Salju
Salju memiliki banyak sekali bentuk, nih, teman-teman, bahkan peneliti mengatakan ada sekitar 108 jenis kepingan salju! Wah, banyak sekali, ya?
Nah, ratusan kepingan salju ini kemudian dikelompokkan menjadi empat kategori yang berbeda.
Tipe kepingan salju yang pertama adalah needles yang berbentuk seperti sehelai rambut atau sebuah jarum saat jatuh ke baju.
Namun saat diperhatikan lebih dekat, kepingan salju kategori ini memiliki guratan lebih halus yang di tempat-tempat tertentu bentuknya bercabang seperti tulang ikan.
Kategori kepingan salju berikutnya adalah plates dan berbentuk segi enam yang datar serta terang.
Nah, kepingan salju kategori plates ini adalah kategori yang paling umum ditemukan dan memiliki berbagai macam bentuk, seperti Stellar Plates, Sectored Plates, atau Double Plates.
Biasanya kepingan salju kategori plates terbentuk pada suhu -5 hingga -15 derajat Celcius.
Kepingan salju lainnya adalah kategori columns dengan bentuk seperti tabung yang di sisi kanan dan kiri bagian dalamnya terdapat kerucut yang sangat kecil.
Bahkan karena ukuran kerucut di dalamnya sangat kecil, kita harus menggunakan miskroskop atau kaca pembesar untuk melihatnya, lo.
Baca Juga: Bukan Bola Biasa, Bola Ini Bisa Jadi Penyelamat saat Ada Bencana Alam!
Bentuk salju collumns juga bermacam-macam, lo, seperti Hollow Columns dan Capped Columns.
Siapa yang sering melihat bentuk kepingan salju di film animasi dengan bentuk bercabang seperti pohon cemara?
Salju dengan bentuk itu termasuk dalam kepingan salju kategori dendrites yang berukuran cukup besar.
Salju dendrites memiliki ukuran sekitar dua sampai empat milimeter yang menyebabkan kepingan salju jenis ini bisa dilihat dengan lebih jelas dibandingkan kategori salju lainnya.
Nah, dengan membaca kita mengetahui kalau salju ternyata punya bentuk yang bermacam-macam karena berbagai faktor.
Yuk, semakin banyak membaca agar semakin banyak pengetahuan yang kita dapatkan!
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Wonderopolis,BBC |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR