Bobo.id - Terdapat banyak sekali jenis hewan di Bumi, teman-teman, baik yang sudah diketahui maupun yang belum diketahui karena habitatnya yang tidak bisa dijangkau manusia.
Mungkin teman-teman sudah biasa melihat hewan laut seperti ikan, lumba-lumba, paus, maupun ikan pari.
Hewan-hewan laut tadi bisa dengan mudah kita lihat karena habitatnya yang berada di permukaan laut.
Baca Juga: Mengenal Kepiting Tapal Kuda, Hewan Berdarah Biru
Namun ternyata ada berbagai hewan laut aneh yang juga menghuni lautan, lo, teman-teman.
Biasanya, hewan laut aneh ini menghuni bagian laut dalam dan susah bagi kita untuk melihatnya.
Apa saja, ya, hewan laut aneh yang berada di lautan dalam?
Baca Juga: Wah, Peneliti Menemukan Planet Terlarang yang Mirip Planet Neptunus!
Blobfish
Blobfish yang punya nama ilmiah Psychrolutes marcidus ini disebut sebagai ikan buruk rupa, teman-teman.
Meskipun disebut ikan, penampilan blobfish sama sekali tidak mirip seperti ikan yang biasa kita lihat, lo.
Baca Juga: Rahang Kucing Hanya Bergerak ke Atas dan Bawah, Bagaimana Cara Kucing Mengunyah? #AkuBacaAkuTahu
Blobfish punya mulut yang lebar dengan bibir yang melengkung ke bawah seperti sedang sedih, hidung besar, dan tubuh yang terlihat basah serta kenyal seperti agar-agar.
Ikan ini termasuk sebagai hewan laut aneh yang mendiami perairan dalam lepas pantai daratan Australia dan Tasmania.
O iya, blobfish jarang bisa ditemukan oleh manusia karena habitatnya yang berada di kedalaman antara 600 meter hingga 1,2 kilometer di bawah permukaan laut, teman-teman.
Baca Juga: Ada Serangga yang Tinggal di Kulit Wajah Manusia, Serangga Apa, ya?
Meskipun bentuk tubuhnya membuat blobfish menjadi hewan laut aneh, tapi hal ini justru memberikan keuntungan baginya, lo.
Blobfish memiliki masa jenis daging yang lebih ringan dari air, sehingga memungkinkan blobfish untuk melayang di dasar laut dan tidak perlu mengeluarkan energi untuk berenang.
Kurangnya otot dalam tubuh blobfish juga memberikan keuntungan, yaitu membuat blobfish bisa memakan apapun yang ada di depannya.
Baca Juga: Wah, Kak Robert Pattinson Resmi Jadi Pemeran Batman yang Baru!
Kepiting Yeti
Teman-teman pasti tahu yeti, kan, yaitu makhluk mitologi yang dikatakan tinggal di Pegunungan Himalaya.
Yeti memiliki penampilan yang khas, yaitu bertubuh besar dan seluruh tubuhnya ditutupi bulu berwarna putih.
Baca Juga: Pohon Dewandaru, Erat dengan Mitos tapi Memiliki Banyak Manfaat
Nah, ternyata ada hewan laut aneh yang mirip seperti yeti, teman-teman, karena hampir seluruh tubuhnya juga ditutupi bulu.
Hewan itu adalah kepiting yeti yang hampir sebagian besar bagian tubuhnya ditutupi oleh bulu seperti yeti.
Uniknya, kepiting yeti punya kemampuan untuk tinggal di air panas, lo, teman-teman.
Hal ini diketahui setelah pada 2010 yang lalu, kepiting yeti ditemukan di perairan Antartika, tepatnya dekat ventilasi panas yang suhunya bisa mencapai 380 derajat Celcius!
Baca Juga: Apakah Kura-Kura dan Penyu Bisa Hidup Tanpa Tempurung? #AkuBacaAkuTahu
Namun saat akan bertelur, kepiting yeti betina akan pindah ke perairan dingin dengan permukaan yang membeku untuk bertelur.
Tujuan induk kepiting yeti yang pindah ke perairan beku saat bertelur disebabkan karena perairan panas mengandung banyak belerang yang tidak baik untuk telur kepiting yeti.
Nah, karena harus berpindah habitat atau tempat hidup, maka di sinilah bulu yang menutupi hampir seluruh tubuh kepiting yeti digunakan.
Bulu yang menutupi hampir seluruh tubuh kepiting yeti akan melindungi kepiting yeti dari air panas dan air yang suhunya sangat dingin.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Ras, dari Mana Asal Usul Istilah Ras Kaukasia, ya?
Cacing Zombie
Zombie ternyata tidak hanya terdapat di darat saja, nih, teman-teman, karena di laut juga ada zombie.
Hewan laut aneh berikutnya adalah cacing zombie atau dikenal juga sebagai Osedax, yaitu cacing yang tinggal di laut dalam.
Nama Osedax ini berasal dari bahasa Latin yang menggambarkan cacing zombie ini, teman-teman, yang artinya "pemakan tulang".
Baca Juga: Benarkah Unggas Menganggap Hal yang Pertama Dilihat adalah Induknya?
Yap, cacing zombie bertahan hidup dengan cara tinggal di dalam tulang paus yang sudah membusuk di dasar laut untuk mencapai sekelompok molekul alami yang meliputi lemak, lilin, dan vitamin di dalam tulang paus.
Nah, untuk bisa masuk ke dalam tulang paus maupun hewan vertebrata lainnya, hewan laut aneh ini akan mengeluarkan asam yang bisa menembus tulang.
Cacing zombie juga tidak memiliki perut dan mulut, lo, sehingga untuk membantu mencerna makanan, cacing zombie akan bekerja sama dengan sejenis bakteri yang membantu melepaskan nutrien agar dapat diserap oleh cacing zombie.
Cacing zombie yang dianggap sebagai hewan laut aneh ini pertama kali ditemukan pada Februari 2002 di dalam bangkai paus abu-abu yang berada di kedalaman 2.893 meter.
Baca Juga: Mudah Merasa Lapar? Wah, Mungkin 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya!
Tonton video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR