Bobo.id - Tidak terasa, sebentar lagi kita akan merayakan hari raya idul Fitri (kata baku: Idulfitri) atau Lebaran, teman-teman.
Hari raya Idul Fitri di Indonesia biasanya identik dengan kegiatan silaturahmi atau berkunjung ke rumah saudara dan para tetangga.
Selain di Indonesia, berbagai negara di dunia juga punya tradisi Idul Fitri yang juga seru dan menarik, lo, teman-teman.
Yuk, lihat berbagai tradisi Idul Fitri yang dirayakan di berbagai negara!
Baca Juga: Kue Hari Raya Idul Fitri di Beberapa Negara
1. Tokhm-Jangi (Afganistan)
Perayaan Idul Fitri dimulai dengan melakukan shalat Id di masjid pada pagi hari dan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan lainnya, seperti berkunjung ke rumah saudara.
Namun teman-teman kita di Afganistan melakukan kegiatan yang unik setelah shalat Id, nih, teman-teman.
Ada tradisi unik di Afganistan yang bernama Tokhm-Jangi yang dilakukan oleh teman-teman Muslim di sana sepulang melakukan shalat Id.
Tokhm-Jangi adalah kompetisi memecahkan telur rebus milik lawan yang dilakukan oleh berbagai kalangan usia, baik anak-anak hingga orang dewasa.
Cara berkompetisi di Tokhm-jangi adalah dengan cara mengetukkan telur yang kita miliki ke telur milik lawan.
Nah, kalau cangkang telur milik lawan pecah lebih dulu, itu artinya kita yang memenangkan perlombaan.
Namun kalau cangkang telur kita yang lebih dulu pecah, ini artinya kita kalah, teman-teman.
O iya, sebelum dipertandingkan, telur-telur akan direbus sampai matang dan cangkangnya dihiasi dengan berbagai gambar.
Baca Juga: Hidangan Kolak Identik dengan Bulan Ramadan, Bagaimana Asal-Usulnya?
2. Berkunjung ke Makam Gubernur Pertama (Tiongkok)
Tidak seperti negara-negara Muslim lainnya, umat Muslim di Tiongkok bisa dibilang tidak terlalu banyak, nih, teman-teman.
Namun ada dua etnis Tiongkok yang terkenal terdiri dair banyak umat muslim, yaitu etnis Uyghur dan Hui.
Nah, kedua etnis yang banyak terdapat di Provinsi Yunnan ini punya tradisi unik dalam melaksanakan Idul Fitri, lo, teman-teman.
Umat Muslim di Provinsi Yunnan biasanya akan mengunjungi makam Sayyid Ajjal Shams Al Din Omar.
Beliau adalah gubernur pertama Provinsi Yunnan sekaligus orang pertama yang mengenalkan agama Muslim kepada masyarakat setempat.
Selain mengenalkan agama Muslim, beliau juga mengajarkan toleransi atau saling mengharagai antar umat beragama di Provinsi Yunnan, lo.
Inilah sebabnya, Sayyid Ajjal Shams Al Din Omar menjadi orang yang dihargai dan contoh bagi umat Muslin di Tiongkok.
Saat berkunjung ke makam gubernur Sayyid Ajjal Shams Al Din Omar, mereka akan membacakan doa-doa serta membersihkan makam agar tetap bersih, teman-teman.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu tanda bahwa masyarakat menghargai sang gubernur.
Baca Juga: Rupanya Kata 'Puasa' Berasal dari Bahasa Sanskerta, lo! Apa Artinya, ya?
3. Ramadhan Bayram (Turki)
Turki juga punya tradisi Idul Fitri yang tidak kalah unik dengan negara lainnya, lo, teman-teman.
Tradisi ini disebut dengan Ramadhan Baryam atau Seker Bayrami yang dilakukan menjelang hari terakhir bulan Ramadan karena sudah mendekati hari libur.
Ramadhan Baryam biasanya dilakukan dengan membagikan berbagai makanan manis seperti cokelat atau permen.
Pembagian makanan manis ini biasanya akan semakin ramai saat banyak anak-anak yang sudah mulai mengunjungi rumah-rumah.
Ramadhan Baryam sendiri sebenarnya merupakan salah satu pengembangan dari baryam, yang berasal dari bahasa Turki. Artinya festival atau liburan yang dirayakan secara nasional atau keagamaan.
Sebelum mendapatkan makanan manis berupa permen atau cokelat, anak-anak biasanya akan mencium tangan orang yang lebih tua dulu baru kemudian mendapatkan berbagai makanan manis.
Namun pembagian permen dan makanan manis ini tidak hanya berlaku untuk anak-anak saja, lo, tapi juga kepada anggota keluarga lainnya serta tetangga sekitar.
Baca Juga: Banyak Bahasa Tagalog Mirip Bahasa Indonesia, Ini 5 Kesamaan Indonesia dengan Negara ASEAN Lainnya
4. Mudik dan Sungkeman (Indonesia)
Siapa yang setiap hari raya Idul Fitri melakukan perjalanan mudik ke rumah nenek dan kakek atau keluarga besar?
Mudik ternyata menjadi salah satu tradisi Idul Fitri yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, lo, teman-teman.
Biasanya orang-orang akan melakukan mudik beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri tiba agar saat Idul Fitri bisa merayakan shalat Ied bersama-sama dengan anggota keluarga yang lainnya.
Selain mudik, tradisi lain yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia ketika hari raya Idul Fitri tiba adalah sungkeman.
Baca Juga: Tradisi Ramadan Turki, Maroko dan India Mirip Tradisi Sahur di Indonesia, lo!
Sungkeman merupakan tradisi meminta maaf kepada orang yang lebih tua dan dilakukan dengan cara membungkukkan badan atau berlutut.
Tradisi sungkeman ini biasanya dilakukan setelah keluarga selesai melakukan shalat Id bersama-sama dan kemudian berkumpul di rumah salah satu anggota keluarga.
Saat hari raya Idul Fitri, biasanya tradisi apa yang dilakukan di keluarga teman-teman, nih?
Teman-teman, tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR