Bobo.id - Apakah teman-teman sudah tahu kalau paus sebenarnya tidak termasuk dalam kelompok ikan?
Di artikel sebelumnya, Bobo menjelaskan bahwa paus ternyata bukanlah seekor ikan.
Baca Juga: Meski Dikenal Buas, Ada Makhluk Laut yang Membuat Hiu Putih Besar Ketakutan
Paus adalah mamalia yang hidup di dalam air. Wah, selama ini pasti banyak yang keliru menyebut paus dengan sebutan "ikan paus".
Selain paus, ada juga hiu yang seringkali dikatakan sejenis dengan paus.
Nah, apakah hiu juga termasuk mamalia? atau tetap masuk kelompok ikan, ya?
Baca Juga: Serba Putih! Inilah Wat Rong Khun, Kuil yang Jadi Daya Tarik Wisatawan
Coba teman-teman ingat-ingat lagi ciri-ciri paus sebagai hewan mamalia. Kemudian bandingkan dengan kebiasaan hiu.
Paus memiliki ciri-ciri mamalia, seperti, berdarah panas, menghirup oksigen, melahirkan dan menyusui anaknya, berambut dan bertulang keras.
Yuk, cari tahu ciri-ciri hiu!
Baca Juga: Tak Kalah dari Thor, Ini 10 Dewa Terkuat Lainnya yang Dimiliki Marvel
1. Berdarah Dingin
Berbeda dengan paus, hiu berdarah dingin. Mereka tidak memiliki lemak di bawah kulit dan tidak mampu mengatur temperatur tubuhnya.
Oleh sebab itu, mereka harus tetap berada di zona air yang menjadi tempat kelahiran mereka, biasa di perairan yang hangat.
Memang ada hiu yang hidup di air dingin, tetapi mereka harus tetap di area tersebut untuk bertahan hidup dan tidak bisa bermigrasi ke perairan hangat seperti paus.
Baca Juga: Sedang Ada di Medan? Jangan Lupa Kunjungi 5 Tempat Wisata Ini
2. Bernapas dengan Insang
Jika paus bernapas dengan paru-paru, hiu bisa menyerap oksigen secara langsung dari air menggunakan insang yang berada di balik struktur bercelah pada samping kepala mereka.
Karena itu, hiu tidak perlu muncul ke atas permukaan air untuk menghirup udara, teman-teman.
Baca Juga: 3 Aplikasi Belajar Mengetik 10 Jari di Komputer, Pernah Coba?
3. Bertelur
Tergantung pada jenisnya, seekor induk hiu bisa mengeluarkan hingga 100 telur dan menyembunyikannya di antara tanaman lamun, atau menyimpannya di dalam tubuh mereka hingga menetas.
Setelah menetas, anak-anak hiu tidak disusui atau dibantu oleh induknya, dan harus belajar sendiri cara untuk bertahan hidup dan mencari makan.
Baca Juga: Bagai Tony Stark Nyata, Robert Downey Jr. Buat Proyek Teknologi untuk Bersihkan Planet!
Inilah mengapa induk hiu harimau di perairan Missisipi dan Alabama memutuskan untuk meletakkan di perairan terbuka, bukan menyembunyikannya di antara tanaman lamun seperti spesies hiu pada umumnya.
Perairan tersebut dilalui oleh burung-burung darat yang bermigrasi, dan sering kali burung yang kelelahan atau kebasahan karena hujan jatuh ke laut dan menjadi makanan anak-anak hiu yang baru menetas dan belum mahir berburu.
Baca Juga: Penggemar Harry Potter? Kunjungi Wahana Hiburan Bertema Harry Potter di Jawa Timur, yuk!
4. Bertulang Rawan
Seperti jenis ikan lainnya, tengkorak hiu tidak terbuat dari tulang keras, melainkan tulang rawan yang fleksibel, tipis, ringan dan bisa mengapung di air.
Tulang rawan ini bisa bertahan terhadap tekanan kompresi sehingga hiu dapat berenang dengan cepat dan lincah ketika berburu.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Toilet di Stasiun Antariksa Internasional, ya?
Jika dilihat dari ciri-cirinya, ternyata hiu tidak memenuhi ciri-ciri mamalia, teman-teman.
Jadi, hiu termasuk dalam kelompok ikan, ya!
(Penulis: Shierine Wangsa Wibawa)
Baca Juga: Ada Nomor ISBN di Buku Pelajaran, Apa Fungsi dan Maknanya, ya?
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR