Bobo.id - Tanggal 5 Juni kemarin, teman-teman muslim merayakan Hari Raya Lebaran, teman-teman.
Lebaran selalu dikaitkan dengan saling bermaaf-maafan. Entah itu pada keluarga, saudara, teman, ataupun kenalan.
Baca Juga: Jadi Tradisi Sejak Zaman Majapahit, Cari Tahu Sejarah Mudik, yuk!
Saat saling memberi maaf, biasanya kita akan berjabat tangan satu sama lain atau bersalaman.
Tidak hanya saat Lebaran, kapan saja saat kita meminta permohonan maaf biasanya selalu diikuti dengan bersalaman.
Baca Juga: Berkenalan dengan Hamilton, Kucing dengan Bulu Berbentuk Kumis
Bersalaman menjadi simbol saling memaafkan dan juga simbol perdamaian.
Sebenarnya, sejak kapan bersalaman menjadi simbol perdamaian, ya?
Yuk, kita cari tahu sejarahnya!
Baca Juga: Apa yang Terjadi di Tubuh Kita Jika Makan Pisang Setiap Hari?
Simbol Perdamaian
Yunani
Jika dilihat dari urutan sejarahnya, bersalaman pertama kali dilakukan pada abad ke-5 sebelum masehi (SM) di Yunani. Seperti tradisi lebaran, bersalaman saat itu merupakan simbol perdamaian.
Dengan berjabatan tangan, masyarakat Yunani pada waktu itu memunculkan garakan niat untuk berdamai.
Orang Yunani akan mengulurkan tangan kanan kepada orang lain dan menjabat tangan. Hal ini digunakan untuk menunjukkan bahwa mereka yang bersalaman tidak membawa senjata.
Baca Juga: Kucing Sering Berkelahi, Ada 4 Fakta di Balik Perkelahian Kucing!
Romawi
Kebiasaan ini juga terus dilakukan selama era Romawi. Hanya saja, pada era Romawi, bersalaman lebih mirip dengan genggaman tangan.
Pasalnya, orang yang bersalaman akan memegang lengan masing-masing untuk memastikan tidak ada pisau atau belati tersembunyi di balik lengan baju lawan bicara.
Konon, cara ini masih berlanjut di Eropa Abad Pertangahan. Kala itu, para prajurit akan menjabat tangan orang lain untuk memastikan tidak ada senjata tersembunyi.
Baca Juga: Ingat Wajah Seseorang tapi Lupa Namanya? Ada Penjelasan Ilmiahnya, lo!
Kebiasaan memastikan tidak ada senjata yang dibawa ini kemudian menjadi simbol dari itikad baik dalam menyapa hingga membuat kesepakatan.
Simbol kesepakatan dan perjanjian damai dengan jabat tangan terlihat dalam sebuah prasati abad ke-9. Dalam prasasti tersebut digambarkan Raja Asiria Shalmaneser III berjabat tangan dengan seorang penguasa Babilonia.
Baca Juga: Aplikasi Belajar Online untuk Mengisi Waktu Liburanmu, Apa Saja?
Bentuk Penghormatan dan Salam
Sejarah lain mencatat, bersalaman adalah bentuk dari penghormatan yang lebih modern dibanding membungkuk pada abad ke-17.
Gerakan berjabat tangan dipandang lebih setara dibandingkan membungkuk atau mengangkat topi yang pada 1800-an termasuk dalam pedoman etiket.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Bumi Berputar Berlawanan Arah, ya?
Dari semangat kesetaraan dan persaudaraan inilah, bersalaman menjadi lebih umum dan menggantikan bentuk salam lainnya.
Hingga saat ini, bersalaman menjadi populer di seluruh belahan dunia.
Di Indonesia, bersalaman menjadi tradisi wajib saat lebaran sebagai simbol damai dan memaafkan sekaligus bentuk sapaan yang sopan.
(Penulis: Resa Eka Ayu Sartika)
Baca Juga: Sering Dibaca untuk Diramal, Apa Sebenarnya Fungsi Garis Tangan?
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR