Bobo.id - Sebelumnya, Bobo sudah menuliskan kalau hidung bisa mencium lebih dari satu triliun aroma yang ada di sekitar kita.
Meski begitu, ternyata ada gangguan yang bisa menyebabkan kita tidak bisa mencium aroma apapun, lo.
Gangguan ini disebut sebagai anosmia, yaitu ketidakmampuan hidung untuk mencium aroma apapun.
Selain itu, ternyata bentuk hidung manusia dipengaruhi oleh otak besar, ada fakta unik apa lagi ya, mengenai hidung manusia?
Baca Juga: Gigi Sakit karena Berlubang? Atasi dengan 3 Bahan Alami Ini, yuk!
1. Lebih dari 20.000 Liter Udara Melewati Hidung Setiap Harinya
Menghirup oksigen untuk bernapas adalah aktivitas yang kita lakukan tanpa sadar setiap harinya.
Karena aktivitas inilah, ternyata setiap harinya kita juga menghirup banyak sekali udara, teman-teman.
Rata-rata kita menghirup udara sekitar 20.000 liter per hari untuk membantu kita bernapas, lo!
Karena hidung kita menghirup banyak sekali udara, maka hidung adalah pertahanan pertama saat kita menghirup udara sebelum akhirnya udara mengalir ke paru-paru.
Bulu halus yang ada di dalam hidung akan menyaring partikel-partikel kecil, seperti debu agar tidak masuk ke dalam paru-paru.
Selain itu, penyaringan udara ini juga akan menambah kelembapan dan menghangatkan udara sehingga paru-paru terhindar dari iritasi.
2. Anosmia, Ketidakmampuan untuk Mencium Bau
Meskipun hidung manusia bisa mendeteksi hingga satu miliar bau, ternyata ada satu gangguan yang menyebabkan hidung tidak bisa mencium bau.
Gangguan ini disebut sebagai anosmia, yaitu ketidakmampuan indra penciuman untuk mendeteksi bau.
Baca Juga: Meski Enak, Ternyata Ada 3 Efek Buruk Ini Jika Kebanyakan Makan Permen
Orang yang menderita anosmia tidak bisa mencium aroma atau bau apapun, teman-teman, dan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor.
Anosmia biasanya disebabkan oleh penyakit, penuaan, radiasi, paparan bahan kimia, hingga kelainan genetika.
Selain anosmia, gangguan lain yang bisa terjadi pada hidung adalah parosmia, yaitu mengubah tanggapan kita pada bau, dan phantosmia, yaitu menciptakan anggapan bau yang tidak ada.
3. Otak Besar Menyebabkan Hidung Manusia Menonjol
Penelitian mengatakan kalau manusia punya kemiripan DNA dengan orangutan hingga lebih dari 90 persen.
Namun meskipun kita punya DNA yang sangat mirip dengan kera besar, tada yang berbeda dengan bentuk hidung manusia dengan beberapa primata, nih, teman-teman.
Kalau kita lihat, hidung manusia memiliki bentuk yang lebih menonjol dibandingkan primata lain.
Bentuk hidung yang berbeda ini berpengaruh pada efektivitas kita dalam menghirup udara, lo.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Kita Mengurangi Konsumsi Gula? #AkuBacaAkuTahu
Nah, ternyata bentuk hidung manusia yang lebih menonjol ini kemungkinan disebabkan oleh otak besar kita.
Para ilmuwan menganggap bahwa bentuk hidung kita yang menonjol dan berbeda-beda adalah hasil sampingan dari otak besar kita.
Meskipun otak besar berpengaruh pada bentuk hidung kita, tapi otak kecil juga memengaruhi bentuk hidung kita, lo.
Otak kecil yang tumbuh akan memaksa wajah manusia untuk menjadi lebih kecil, yang akan memengaruhi bentuk hidung juga.
Tonton video ini juga, yuk, teman-teman!
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR