Bobo.id - Biasanya, kita mengonsumsi susu sapi atau susu kambing yang nutrisinya tepat untuk tubuh kita.
Ternyata selain susu sapi dan susu kambing, ada juga susu dari hewan lain. Namun susu dari hewan-hewan ini jarang ada yang mengonsumsi.
Hal ini disebabkan karena ada beberapa hewan yang memproduksi susu yang dikatakan sebagai susu yang ekstrem.
Susu yang ekstrem ini maksudnya punya kandungan nutrisi yang berbeda dengan susu sapi dan tidak cocok untuk dikonsumsi manusia.
Meski begitu, tentunya sangat bergizi bagi anak-anak hewan tersebut. Hewan apa saja, ya, yang memproduksi susu ekstrem?
Baca Juga: Apakah Keong dan Kelomang adalah Hewan yang Sama? #AkuBacaAkuTahu
1. Walabi Tammar
Australia memiliki banyak jenis hewan marsupial atau hewan berkantung, salah satunya adalah walabi tammar, yang bisa ditemukan di bagian selatan dan barat Australia.
Anak-anak walabi tammar ternyata minum susu yang tinggi kandungan gula dari induknya, teman-teman.
Gula dalam susu induk walabi tammar jumlahnya sekitar 14 persen, yang menjadikan susu walabi tammar sebagai susu hewan dengan kandungan gula paling tinggi di antara semua mamalia.
Biasanya, gula dalam susu adalah laktosa, yaitu gula yang terurai menjadi glukosa dan galatosa, tapi susu walabi tammar mengandung jenis gula yang lain.
Susu induk walabi tammar mengandung gula yang kompleks, yaitu oligosakarida.
Gula jenis oligosakarida ini menurut peneliti kemungkinan berguna sebagai anti-mikroba yang bisa melindungi usus anak walabi tammar yang sedang berkembang.
Walabi tammar juga punya cara menyusui yang unik, nih, teman-teman, yaitu bisa menyusui dua anaknya dengan usia yang berbeda dan cara yang juga berbeda.
Induk walabi tammar bisa memberikan susu bagi dua anaknya dengan usia yang berbeda melalui dua kelenjar susu yang juga berbeda.
Anak walabi tammar yang lebih muda akan mendapat susu dengan kandungan gula yang tinggi, sedangkan anak walabi tammar yang lebih tua akan minum susu dengan protein dan lemak yang tinggi.
Baca Juga: Bendungan Milik Berang-Berang Bisa Mengurangi Pencemaran Sungai, lo!
2. Badak Hitam
Teman-teman masih ingat, kan, kalau anjing laut adalah hewan yang punya susu dengan kandungan lemak yang paling tinggi?
Nah, berbeda dengan anjing laut, badak hitam justru punya susu yang kandungan lemaknya sangat rendah.
Susu yang dihasilkan oleh induk badak adalah susu yang encer dengan kandungan lemak yang sangat rendah, yaitu sekitar 0,2 persen.
Susu badak yang encer ini kemungkinan ada hubungannya dengan siklus reproduksi atau perkembangbiakan badak yang lambat, teman-teman.
Badak hitam akan melahirkan anaknya saat mereka sudah berusia empat atau lima tahun, dengan waktu kehamilan yang panjang, yaitu lebih dari satu tahun.
Siklus perkembangbiakan badak disebut lambat karena dengan waktu kehamilan yang lama, badak hanya bisa melahirkan satu anak badak saja.
Setelah melahirkan anaknya, badak akan menyusui dan merawat anaknya selama dua tahun lamanya.
Baca Juga: Walau Diasuh Burung Lain, Burung Cowbird Tidak Lupa Sifat Aslinya
Menurut peneliti, lamanya waktu menyusui yang dilakukan oleh badak inilah yang menyebabkan susu badak menjadi rendah lemak dan protein.
Ternyata jumlah protein dan lemak yang rendah dalam susu badak ini hal yang wajar terjadi kalau induk menyusui dalam waktu lama.
Ketika anak hewan menyusu dalam waktu yang lama, maka nutrisi yang didapatkan berkelanjutan atau dalam waktu yang panjang.
3. Burung Merpati
Meskipun bukan mamalia, kenapa burung melati juga termasuk dalam hewan yang menghasilkan susu, Bo?
Merpati ternyata bisa menghasilkan zat seperti susu untuk anak-anak burung merpati dan yang unik adalah kedua induk merpati, yaitu merpati jantan dan merpati betina sama-sama bisa menghasilkan zat seperti susu.
Zat seperti susu yang dihasilkan oleh merpati ini disebut sebagai susu tanaman, yang dihasilkan dari cairan sel yang berasal dari kantung kecil di bagian kerongkongan yang berfungsi untuk menyimpan makanan sebelum dicerna oleh perut.
Susu merpati ini kaya akan protein dan lemak, lo, yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan anak burung merpati.
Baca Juga: Saat Kehujanan, Kenapa Bulu Domba Tidak Menyusut Seperti Kain Wol yang Dicuci?
Selain itu, susu merpati juga bisa membantu pertumbuhan sel, memproduksi antioksidan, dan memperkuat sistem imun, karena tiga hal itu dominan dalam gen burung merpati.
Burung merpati akan memberikan susu kepada anak-anaknya dengan cara menyemprotkan susu dari tenggorokannya ke dalam mulut anak-anaknya.
O iya, selain burung merpati, burung flamingo dan penguin kaisar juga bisa menghasilkan susu yang berguna bagi anak-anaknya.
Teman-teman, tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Smithsonian |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR