Bobo.id - Tahukah kamu? Setiap harinya, matahari terbit dan terbenam di waktu yang berbeda-beda, lo.
Teman-teman kita yang tinggal di belahan Bumi bagian utara mungkin menikmati matahari yang terbit lebih awal dan tenggelam lebih malam saat musim panas seperti ini, nih.
Tapi ini bukan hanya terjadi di tempat yang berbeda saja, teman-teman. Matahari juga terbit dan terbenam di waktu yang berbeda di tempat yang sama setiap hari.
Bagaimana Jika Matahari Terbit dan Tenggelam di Waktu yang Sama?
Yang menyenangkan kalau matahari terbit dan tenggelam di waktu yang sama mungkin adalah kita jadi tahu kapan waktunya untuk menikmati pemandangan matahari di pagi dan sore hari.
Namun, ada yang berubah nih kalau matahari terbit dan tenggelam di waktu yang sama.
Beberapa hal yang berbeda adalah Bumi harus bergerak mengitari matahari di lingkaran yang sempurna, teman-teman.
Kemudian sumbu Bumi tegak lurus terhadap bidang orbitnya yaitu lurus ke atas dan ke bawah.
Jika dua hal di atas terjadi, maka matahari juga akan terlihat melewati jalur yang sama di langit sepanjang tahun.
Baca Juga: Rekaman Pertama Gerhana Matahari Direkam oleh Pesulap! Pernah Lihat?
Mengapa Matahari Tidak Terbit dan Terbenam di Waktu yang Sama Setiap Hari?
Namun, Bumi kita tidak memiliki orbit yang berupa lingkaran sempurna. Seperti yang kita ketahui, orbit Bumi berbentuk sedikit elips.
Ini membuat matahari berjalan melewati langit dengan kecepatan yang berbeda tergantung pada posisi Bumi pada orbitnya saat mengitari matahari.
Sumbu Bumi juga tidak tegak lurus pada orbitnya, teman-teman. Sumbu bumi sedikit miring sekitar 23,4 derajat.
Inilah mengapa sebagian wilayah di Bumi memiliki empat musim.
Saat belahan Bumi bagian utara menghadap ke matahari, penduduk di bagian Bumi itu mengalami musim panas. Ini membuat matahari terlihat tinggi di angkasa.
Sebaliknya, di waktu musim dingin, belahan Bumi bagian utara tidak menghadap matahari sehingga matahari tidak setinggi saat musim panas.
Kemiringan sumbu Bumi ini juga membuat fenomena solstis musim panas yang biasanya terjadi pada tanggal 21 Juni di belahan Bumi bagian utara.
Baca Juga: Mengenal Solstice, Hari Titik Balik Matahari Setiap Desember dan Juni
Fenomena solstis musim panas ini membuat siang hari lebih lama, teman-teman.
Sebaliknya, pada bulan Juni penduduk di wilayah Bumi bagian selatan mengalami solstis musim dingin di mana matahari muncul sangat sebentar dan malam lebih lama.
Nah, mulai dari waktu matahari terbit dan tenggelam, musim yang berbeda dan fenomena matahari, dipengaruhi oleh pergerakan rotasi Bumi yang tidak lurus dan kemiringan sumbunya, teman-teman.
Baca Juga: Warna Langit Kadang Jingga dan Kadang Ungu, Apa Rahasia di Baliknya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR