Bahan kimia yang mengenai baju dan rambut kita akan tertinggal dan menyebabkan aroma menempel, padahal asapnya sudah hilang.
Faktor atau penyebab lain bau yang tidak mengenakkan menempel dan tertinggal lebih lama tergantung pada volatilitas zat tersebut, atau seberapa mudah zat tadi berubah dari cairan menjadi gas.
Saat suatu zat semakin cair, maka cairan tadi akan semakin mudah menguap, berada di udara, dan masuk ke dalam indra penciuman kita.
Contohnya seperti ketika kucing atau anjing teman-teman yang basah karena bermain air kan mengeluarkan bau yang khas, terlebih kalau mereka mengibaskan bulunya sehingga air di tubuhnya tersebar ke mana-mana.
Baca Juga: Sering Dibaca untuk Diramal, Apa Sebenarnya Fungsi Garis Tangan?
Nah, bau hewan basah yang khas ini berasal dari mikroorganisme yang hidup di bulu dan kulit mereka.
Mikroba tadi akan menghasilkan senyawa bau yang dilepaskan dari tubuh hewan ketika bercampur dengan air dan akan dilepaskan ke udara saat menguap.
Hasilnya, bau khas yang tidak sedap tadi akan masuk ke indra penciuman kita dan tertinggal cukup lama di sekitar kita.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR