Bobo.id - Banyak fakta unik tentang tubuh kita, teman-teman. Salah satunya adalah hidung manusia yang bisa mendeteksi sampai dengan satu triliun bau. Wah, banyak sekali, ya?
Dari banyak aroma atau bau yang bisa dideteksi oleh manusia, ada aroma yang harum dan enak dihirup, tapi ada juga aroma yang tidak sedap.
Selain itu, ada juga aroma yang bertahan lama bisa kita rasakan dan sulit menghilang, nih, teman-teman.
Misalnya aroma dari ikan asin yang digoreng oleh ibu, aroma dari asap pembakaran satai (sate), sampai asap kendaraan yang berada di sekitar kita.
Baca Juga: Mengapa Kita Tidak Boleh Berbicara Sambil Makan? #AkuBacaAkuTahu
Aroma Punya Bentuk Molekul yang Berbeda
Hidung manusia punya sel sensorik khusus yang disebut sebagai neuron. Reseptor penciuman dan hidung akan aktif saat bereaksi dengan molekul-molekul tertentu yang berbentuk gas.
Nah, reaksi ini nantinya akan menghasilkan sinyal ke otak dan reseptor yang berbeda akan mengenali molekul yang berbeda dari bentuk molekul dan wujud atomnya di permukaan.
Dari sinyal yang dialirkan ke otak ini, akan ada tingkatan di mana reseptor pada hidung menjadi sangat peka, tapi ada juga reseptor yang menjadi lebih bebas.
Isyarat kimia tertentu nantinya akan dijelaskan menjadi aroma yang menyenangkan, sedangkan aroma lainnya ada yang dianggap sebagai aroma yang tidak mengenakkan, teman-teman.
Para peneliti mengatakan molekul yang lebih berat biasanya akan menghasilkan aroma yang dianggap tidak menyenangkan dibandingkan aroma yang punya molekul lebih ringan.
Ada Beberapa Aroma yang Bertahan Lama dan Sulit Dihilangkan
Pernahkah teman-teman berjalan melewati pedagang sate yang sedang membakar sate dan asapnya mengenai seluruh tubuh kita?
Baca Juga: Mesin Pemindai Tubuh di Bandara Pancarkan Radiasi, Apakah Berbahaya?
Meskipun aromanya dianggap sedap oleh beberapa orang, kita akan kesulitan menghilangkan baunya. Apalagi kalau sudah menempel di baju, celana, sampai rambut kita.
Atau saat ada orang di sekitar kita yang merokok, maka asapnya juga bisa menempel di pakaian sampai rambut dan juga susah dihilangkan.
Ternyata bau yang menempel ini sulit dihilangkan karena ada bahan kimia yang kompleks dihasilkan dari bahan-bahan yang dibakar tadi.
Bahan kimia yang mengenai baju dan rambut kita akan tertinggal dan menyebabkan aroma menempel, padahal asapnya sudah hilang.
Faktor atau penyebab lain bau yang tidak mengenakkan menempel dan tertinggal lebih lama tergantung pada volatilitas zat tersebut, atau seberapa mudah zat tadi berubah dari cairan menjadi gas.
Saat suatu zat semakin cair, maka cairan tadi akan semakin mudah menguap, berada di udara, dan masuk ke dalam indra penciuman kita.
Contohnya seperti ketika kucing atau anjing teman-teman yang basah karena bermain air kan mengeluarkan bau yang khas, terlebih kalau mereka mengibaskan bulunya sehingga air di tubuhnya tersebar ke mana-mana.
Baca Juga: Sering Dibaca untuk Diramal, Apa Sebenarnya Fungsi Garis Tangan?
Nah, bau hewan basah yang khas ini berasal dari mikroorganisme yang hidup di bulu dan kulit mereka.
Mikroba tadi akan menghasilkan senyawa bau yang dilepaskan dari tubuh hewan ketika bercampur dengan air dan akan dilepaskan ke udara saat menguap.
Hasilnya, bau khas yang tidak sedap tadi akan masuk ke indra penciuman kita dan tertinggal cukup lama di sekitar kita.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR