Bobo.id - Ada tanaman yang bisa memangsa serangga, yaitu tanaman bernama kantung semar atau Nepenthes. Tanaman ini banyak tumbuh di negara tropis, seperti Indonesia.
Kantung semar yang disebut sebagai tanaman karnivora banyak terdapat di kawasan hutan hujan, seperti di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
Selain kantung semar yang tumbuh di negara tropis, ternyata ada tanaman lain yang juga memakan hewan, lo.
Tanaman ini terletak di kawasan subtropis dan dianggap sebagai tanaman yang langka.
Namun makanan dari tanaman karnivora ini juga unik, teman-teman, karena tidak memangsa serangga.
Hewan apa yang dimangsa oleh tanaman karnivora yang langka ini, ya?
Baca Juga: Bukan Lavender, Tanaman Pengusir Nyamuk Asal Papua Ini Bernama Zodia
Tanaman Karnivora Memangsa Salamander
Peneliti menemukan ada tanaman karnivora atau pemangsa hewan di Ontario, Kanada, yang memangsa hewan yang tidak biasa, teman-teman.
Kalau biasanya tanaman karnivora seperti kantung semar memangsa serangga atau laba-laba, maka tanaman ini memangsa salamander.
Tanaman yang mirip dengan kantung semar ini bernama tanaman semar ungu atau Sarracenia purpurea.
Temuan tanaman karnivora yang memangsa salamander ini menjadi temuan menarik bagi para peneliti, lo, teman-teman.
Hal ini membuktikan kalau tanaman dari keluarga Sarracenia purpurea ini juga memangsa hewan yang lebih besar.
Baca Juga: Buah Menteng, Buah Mirip Duku yang Punya Manfaat untuk Tulang
Penemuan ini didapatkan saat seorang mahasiswa sedang melakukan survei pada 2017 lalu di Taman Provinsi Algonquin Ontario yang merupakan sebuah ruang alami yang menjadi stasiun penelitian satwa liar.
Tanaman Sarracenia purpurea Mengandung Salamander Muda
Tanaman Sarracenia purpurea dikatakan sebagai tanaman yang langka karena di negara subtropis seperti Kanada, tanaman yang mengonsumsi hewan sebagai sumber proteinnya jarang ditemukan.
Terlebih tanaman karnivora yang ditemukan kali ini memangsa hewan cukup besar, yaitu salamander muda.
Setelah ditemukan ada Sarracenia purpurea yang memangsa salamander, para peneliti dari University of Guelph dan University of Toronto kemudian melakukan penelitian pada tanaman Sarracenia purpurea.
Penelitian dilakukan pada bulan Agustus hingga September, yang bertepatan dengan proses metamorfosis salamander, di mana salamander keluar dari kolam menuju daratan.
Setelah dilakukan penelitian, ditemukan sekitar 20 persen tanaman Sarracenia purpurea yang ada di taman ini mengandung salamander muda di daunnya, teman-teman.
Salamander Keracunan Enzim yang Dihasilkan Tanaman
Salamander muda yang ditemukan dalam tanaman Sarracenia purpurea diperkirakan memiliki ukuran tubuh sepanjang lima sentimeter.
Baca Juga: Wah, Ternyata Asparagus Sudah Dikonsumsi Sejak 2.000 Tahun Lalu
Diperkirakan salamander bisa terjebak di dalam tanaman ini karena terjatuh, tidak sengaja masuk ke dalam perangkap saat mencari makanan berupa serangga, atau berteduh saat hujan.
Salamander yang terjebak di dalam tanaman ini akan mati dalam waktu tiga sampai 19 hari karena berbagai faktor, teman-teman.
Faktor-faktor itu seperti kelaparan, kepanasan, infeksi bakteri, maupun keracunan karena terpapar enzim yang dihasilkan oleh tanaman ini.
Tanaman karnivora menjadi tanaman yang memangsa hewan sebagai bentuk adaptasi dari tempat tinggalnya yang tidak mengandung cukup nutrisi untuk pertumbuhannya, seperti rawa-rawa.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com,vice.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta R. |
KOMENTAR