Bobo.id - Emas merupakan salah satu logam mulia yang paling banyak dicari di dunia.
Selain itu, emas juga memiliki harga yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa logam mulia lainnya.
Salah satu alasannya adalah emas bisa didapatkan dengan cara menambang cukup dalam ke arah perut Bumi.
Baca Juga: Benarkah Kita Tidak Boleh Makan Sayur Bayam yang Sudah Dipanaskan?
Karena itulah, banyak orang yang mengira bahwa emas sudah ada di dalam perut Bumi sejak planet kita ini terbentuk.
Namun, benarkah emas sudah ada sejak Bumi terbentuk dan memang berasal dari Bumi?
Menurut penelitian, ternyata emas bukanlah berasal dari Bumi, lo! Lalu, dari mana emas berasal, ya?
Baca Juga: Dijual dengan Harga 680 Juta Rupiah, Apa Keistimewaan Durian Kanyao?
Emas Bukan Berasal dari Bumi
Emas dan platinum seharusnya disebut langka di Bumi karena keduanya semestinya tidak ada di planet ini sama sekali.
Atau setidaknya, emas tidak seharusnya ada di kerak Bumi. Itu karena jenis logam mulia ini memang bukan berasal asli dari Bumi.
Baca Juga: Earphone atau Headphone, Mana yang Lebih Aman untuk Kesehatan?
Menurut analisis yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Bristol, emas berasal dari tabrakan meteorit lebih dari 200 juta tahun setelah Bumi terbentuk.
Dalam penelitian itu, selama pembentukan Bumi, besi cair tenggelam ke pusat planet untuk membentuk inti.
Besi cair ini tidak memasuki perut Bumi sendirian, tapi membawa serta seluruh logam mulia.
Baca Juga: Bukan Tanpa Tujuan, Ini Pentingnya Bulan yang Mengelilingi Bumi
Bebatuan dari Greenland
Hasil ini didapatkan oleh para peneliti setelah menganalisis bebatuan dari Greenland yang berusia hampir 4 miliar tahun.
Batuan purba ini memberikan pengetahuan mengenai komposisi planet kita tak lama setelah pembentukan inti Bumi tetapi sebelum tabrakan meteorit terjadi.
Baca Juga: Tak Hanya Manusia, Lebah Juga Bisa Awetkan Makanan, Bagaimana Caranya?
Menurut pengukuran, tungsten (logam mulia lain yang juga langka) menunjukkan bahwa meteorit yang mengandung logam mulia menghantam Bumi.
Tabrakan meteorit ini kemudian melapisi Bumi dengan kandungan emas, platinum, dan unsur-unsur lainnya lama setelah rekan asli mereka menghilang ke inti planet ini.
Setelah logam-logam mulia ini memasuki inti Bumi, proses geologi kemudian membentuk Benua dan memusatkan logam mulia di kantong-kantong tambang saat ini.
Baca Juga: Ubur-Ubur Jenis Ini Dijuluki sebagai Ubur-Ubur Abadi, Apa Sebabnya?
(Penulis: Resa Eka Ayu Sartika)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR