Bobo.id - Selain Indonesia, makanan yang dilapisi tepung kemudian digoreng atau kita kenal sebagai gorengan juga ada di negara lain, lo, teman-teman.
Gorengan yang banyak dinikmati orang adalah tempura atau gorengan khas Jepang.
Berbagai bahan bisa dijadikan tempura, seperti udang, ayam, hingga sayur-sayuran seperti wortel, terung, atau buncis.
Kalau selama ini kita mengenal tempura sebagai gorengan atau makanan khas Jepang, ternyata tempura pertama kali tidak diciptakan oleh penduduk Jepang, lo.
Baca Juga: Selalu Ada Ketika Membeli Sekotak Pizza, Apa Fungsi Plastik Kecil di Atas Pizza? #AkuBacaAkuTahu
Tempura yang saat ini terkenal sebagai makanan khas Jepang ternyata awalnya diperkenalkan oleh warga Portugis yang ada di Jepang.
Cari tahu sejarah tempura sampai bisa menjadi makanan khas Jepang, yuk!
Tempura di Jepang Pertama Kali Dibuat oleh Orang Portugis
Sejarah tempura atau makanan yang digoreng dengan balutan adonan tepung di Jepang bermula pada 1543, nih, teman-teman.
Saat itu, sebuah kapal dari Tiongkok membawa tiga orang pelaut Portugis, yaitu Antonio da Mota, Francisco Zeimoto, dan Antonio Peixoto.
Kapal itu terdampar di Pulau Tanegashima, Jepang, dari rute awal menuju Makau.
Ketiga Pelaut Portugis ini adalah orang Eropa pertama yang berada di Jepang dan dianggap sebagai penjajah.
Namun, akhirnya penduduk Jepang mulai berdagang dengan tiga orang Portugis ini.
Barang-barang yang kebanyakan diperdagangkan saat itu adalah senjata karena Jepang sedang menghadapi perang.
Namun, barang yang dijual tidak hanya senjata saja, lo, teman-teman. Ada juga barang lainnya seperti sabun, wol, hingga resep.
Baca Juga: Bukan Telur, Mengapa Terung Disebut 'Eggplant' dalam Bahasa Inggris?
Orang Portugis berada di Jepang sampai 1639, sebelum akhirnya pemerintah Jepang tidak membolehkan mereka tinggal di Jepang lagi karena Portugis dianggap sebagai ancaman.
Walaupun orang-orang Portugis harus meninggalkan Jepang, tapi mereka meninggalkan sebuah resep yang sampai saat ini digunakan oleh masyarakat Jepang, nih, teman-teman.
Resep itu adalah peixinhos de horta atau kacang berwarna hijau yang merupakan buncis yang digoreng.
Karena resep yang ditinggalkan oleh orang Portugis di Jepang inilah, sampai saat ini tempura menjadi makanan yang disukai oleh warga Jepang, bahkan menjadi makanan khas.
Makanan pada Masa Sebelum Paskah
Nama yang diberikan untuk makanan yang digoreng dengan balutan adonan tepung ini sebenarnya berasal dari bahasa Latin, yaitu tempora, teman-teman.
Nama ini adalah istilah yang digunakan pada saat masa puasa sebelum perayaan Paskah atau prapaskah yang dijalankan oleh umat Katolik.
Nah, peixinhos de horta atau sayuran yang digoreng dengan balutan adonan tepung yang dicairkan ini adalah makanan yang sering dimakan selama masa prapaskah.
Sayuran dengan balutan adonan tepung dipilih untuk dimakan selama masa prapaskah karena umat Katolik tidak mengonsumsi daging ataupun ikan selama berpuasa saat masa prapaskah.
Baca Juga: Terkenal dengan Oleh-Oleh Dodol, Cari Tahu Sejarah Nama Garut, yuk!
Karena tidak bisa mengonsumsi daging, maka sayuran seperti buncis menjadi pilihan yang tepat, nih, teman-teman.
Selain itu, sayuran yang digoreng juga menjadi bekal yang tepat untuk para pelaut karena lebih tahan lama dibandingkan sayuran segar dan punya efek seperti mengawetkan makanan.
Berbagai Bahan Dijadikan Tempura
Setelah orang-orang Portugis mewariskan resepnya kepada masyarakat Jepang dan tempura menjadi makanan khas Jepang, saat ini tidak hanya buncis saja yang dijadikan tempura, lo.
Di Jepang, ada berbagai bahan yang dijadikan tempura, teman-teman, seperti udang, ikan, wortel, hingga terung.
Tidak hanya ada perubahan pada bahan yang dijadikan tempura saja, masyarakat Jepang juga melakukan perubahan pada resep balutan atau adonan tepung cair untuk melapisi bahan yang akan digoreng.
Pada resep tempura yang didapatkan dari orang Portugis, tempura yang digoreng pada pagi hari akan menjadi lembek pada siang hari.
Nah, resep baru dari masyarakat Jepang kemudian membuat tempura menjadi lebih renyah dengan menambahkan pati.
Baca Juga: Pencipta Gulali Kapas Ternyata Seorang Dokter Gigi, lo!
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | BBC |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR