Saat itu, para pembicara atau orator disarankan berpose dengan satu tangan disembunyikan ke dalam pakaiannya.
Kemudian pose itu juga populer digunakan di Inggris pada abad ke-18, teman-teman.
Begitu banyak orang dilukis dengan pose sedemikian rupa, sampai-sampai banyak pelukis disangka tidak bisa melukis tangan dan sengaja menyembunyikannya.
Sebenarnya bukan begitu, kok. Pose ini juga dilakukan di kehidupan sehari-hari oleh para pria yang berasal dari latar belakang keluarga yang berkelakuan baik.
Pada tahun 1738, Francois Nivelon menuliskan buku tentang perilaku yang mengatakan pose menyembunyikan tangan di dalam pakaiannya menunjukkan sikap keberanian dengan kesederhanan.
Pose Khas Napoleon
Meski banyak dilakukan di zaman dulu, pose menyembunyikan satu tangan di dalam pakaian ini identik dengan Napoleon Bonaparte, teman-teman.
Baca Juga: Di Kanada, Banyak Penduduk Menggunakan Bahasa Prancis, Kenapa, ya?
10 Dampak Negatif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR