Bobo.id - Apakah teman-teman ada yang sudah pernah melihat ular?
Ular merupakan salah satu hewan melata yang ditakuti cukup banyak orang.
Yap, itu karena ada beberapa jenis ular yang memiliki bisa beracun dan mematikan.
Disebut melata karena ular tidak memiliki kaki dan berjalan merayap dengan menggunakan tubuhnya.
Baca Juga: Wah, NASA Sedang Menyiapkan Bahan Bakar Roket yang Ramah Lingkungan!
Otot-otot tubuh yang lentur membuat ular bisa merayap dengan baik dan cepat.
Kalau teman-teman pernah perhatikan, sebagian besar ular biasanya berjalan meliuk-liuk.
Meski bergerak maju, ular biasanya meliukkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan, nih.
Lalu, apakah ular juga bisa berjalan lurus? Yuk, cari tahu di sini!
Baca Juga: Tidak Punya Mata, Bagaimana Cara Ubur-Ubur Melihat? #AkuBacaAkuTahu
Punya Empat Cara untuk Bergerak
Tahukah teman-teman? Ternyata ular punya empat cara untuk bergerak dan salah satunya lurus seperti kereta.
Serpentine adalah yang biasa kita lihat, yaitu gerakan meliuk ke kiri dan kanan.
Gerakan ini digunakan ketika ular melalui bidang terbuka yang kasar atau sedang melalui air.
Baca Juga: Ini 5 Kebiasaan Orang Korea yang Jarang Dilakukan Orang Lain di Dunia
Lalu, ada concertina, yaitu gerakan ular menarik tubuhnya hingga tertekuk dan meluruskan tubuhnya untuk bergerak maju.
Ada juga sidewinding, yaitu gerakan ular membuat gelombang ke samping dan atas-bawah.
Gerakan ini membantu ular untuk bergerak cepat sambil mengurangi kontak langsung dengan tanah sehingga cocok digunakan oleh spesies padang gurun.
Nah, yang terakhir adalah rectilinear di mana ular bergerak lurus dengan sedikit gerakan ke samping menyerupai kereta.
Baca Juga: Tak Hanya Susu, 7 Makanan Ini Juga Mengandung Banyak Kalsium
Gerakan Lurus di Tempat Sempit
Menurut pakar biologi dari Universitas Cincinnati, Bruce Jayne, yang mempelajari mekanika gerakan ular, rectilinear digunakan ketika ular berada di tempat sempit, seperti liang.
Ini adalah gerakan yang sangat bagus untuk bergerak di tempat sempit dan tertutup, teman-teman.
Banyak ular berbadan berat yang menggunakan gerakan ini, seperti ular beludak, boa pembelit, anakonda dan piton.
Baca Juga: Sering Jalan Kaki dengan Tempo Cepat Bikin Panjang Umur, Kok, Bisa?
Menurut penelitian, ular bergerak lurus dengan menggabungkan perutnya yang fleksibel dengan ototnya.
Ketika ular bergerak lurus, kulit pada perutnya menjadi lebih tegang dibandingkan kulit di dada atau punggung.
Sisik pada area perut kemudian bekerja seperti tapak ban yang memberikan daya tarik pada tanah, sementara otot menarik kerangka internal ular maju.
Baca Juga: Bukan dari Thailand, Ternyata Durian Montong Berasal dari Indonesia
Gerakan ini bisa terjadi karena otot-otot ular teraktifkan dari kepala ke ekor secara berurutan.
Meskipun lebih lambat dari ketiga gerakan lainnya, rectilinear memiliki keuntungan tersendiri.
Baca Juga: Ternyata Emas Bukan Berasal dari Bumi, Cari Tahu Asal-Usulnya, yuk!
Seperti dijelaskan di atas, gerakan ini bisa digunakan oleh ular untuk masuk ke liang yang berukuran hampir sama dengan tubuhnya.
Dengan demikian, ular bisa berlindung dari predator atau kondisi lingkungan yang buruk, atau memburu hewan pengerat yang hidup di dalam tanah.
(Penulis: Shierine Wangsa Wibawa)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR