Penelitian itu menjelaskan kalau mimpi terjadi pada tahap Rapid Eye Movement atau REM, di mana gerakan mata kita terjadi dengan cepat selama tidur.
O iya, fase atau tahap REM ini adalah bagian terkecil dari siklus tidur kita yang terjadi setiap malam, lo, teman-teman.
Meskipun REM adalah fase terkecil pada siklus tidur kita, aktivitas di bagain tertentu pada otak kita sangat intens atau tinggi pada tahap ini.
Baca Juga: Jarang Disadari, 4 Kebiasaan Ini Buat Mata Kita Cepat Menua, lo
Pada fase REM inilah mimpi kita terjadi karena adanya "pembersihan" pada otak kita, yaitu otak memilih ingatan mana saja yang diperlukan dan tidak diperlukan.
Ilmuwan percaya kalau mimpi adalah cara otak untuk menentukan hal apa yang harus disimpan dan apa yang tidak perlu disimpan.
Penyandang Tunanetra Juga Bisa Bermimpi
Kita biasanya akan lupa dengan 90 persen mimpi yang dialami ketika tidur, nih, teman-teman.
Ternyata sama dengan kita, penyandang tunanetra juga bisa bermimpi, lo! Namun, mimpi yang dialami punya bentuk yang berbeda dengan mimpi kita.
Source | : | verywellhealth.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR